mimbarumum.co.id – Di awal bulan ini, Oktober 2022, bumi Tapanuli Utara bergetar hebat. Gempa berkekuatan magnito 6,0 meluluhlantakkan kabupaten berpenduduk 321.514 jiwa itu. Rumah-rumah hancur, tempat ibadah rusak. Bahkan, seorang warga meregang nyawa.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) bergerak cepat (quick respon). Sebanyak 295 personel dikerahkan. Mereka ‘bertempur’ di antara puing-puing bangunan yang roboh. Membantu korban gempa. Mengevakuasi korban dan membersihkan puing reruntuhan akibat gempa. Juga membangun tenda pengungsian.
Ini sebagai bentuk empati. Di bawah pimpinan Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Kompol Dr Buala Zega SH MH, para personil bahu-membahu membersihkan puing-puing yang runtuh akibat gempa. Diawali dari pembersihan rumah ibadah dan pemukiman masyarakat di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Cukup? Belum. Sebanyak 1 pleton Personil Kompi 3 Batalyon C dan Gegana Sat Brimob Polda Sumut yang dipimpin IPDA Edward Sardy, membantu masyarakat. Mereka ikut membangun kembali rumah warga yang rusak.
“Ini sebagai wujud bakti Brimob kepada masyarakat. Kita akan terus berupaya memberikan pelayanan prima, bantuan dan dukungan moril kepada warga agar bersama sama saling menguatkan paska bencana yang kemarin terjadi,” aku Buala Zega.
Bukan hanya tenaga, di bawah kepemimpinan Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak MSi, Poldasu juga berupaya total membantu memulihkan kondisi di wilayah-wilayah yang rusak parah.
Teranyar, Senin (10/10/2022), Poldasu mengirimkan 57 truk bahan material untuk membangun kembali Kabupaten Tapanuli Utara yang porak-poranda. Ada semen, besi, batubata, seng, dan lainnya.
“Sudah terdata, ada 57 truk yang kami kirim ke Tapanuli Utara (Taput) dari Polda Sumut dan jajaran, berupa bantuan bahan material korban yang terdampak gempa,” kata Kabid Humas Poldasu, Kombes Hadi Wahyudi.
Tentu, diharapkan bantuan tersebut meringankan dan mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat di Tapanuli Utara.
“Ini (bahan material) untuk mendukung perbaikan rumah-rumah yang menjadi prioritas, sesuai dengan perintah Bapak Kapolda, sehingga kondisi di sana cepat pulih.” kata Hadi lagi.
Juru bicara Kapoldasu ini juga menyatakan, sebelumnya pihaknya juga telah mengirimkan 12 truk bantuan sembako.
1.285 Rumah Rusak
Dari Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Tapanuli Utara (Taput), diperoleh data ada sebanyak 1.285 rumah yang rusak. Ini hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan.
“Meski ada 2.626 unit rumah warga rusak yang dilaporkan, namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data di sekretariat posko, hanya 1.285 rumah rusak yang akan direhabilitasi,” kata Indra Sahat Hottua Simaremare, Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Tapanuli Utara (Taput), di Tarutung, akhir pekan lalu (7/10/2022).
Jumlah rumah yang rusak ringan 64 unit, 606 unit rusak sedang, dan 588 unit rumah mengalami kerusakan berat. Sementara, rehabilitasi rumah warga yang menjadi prioritas tersebar di 17 desa/ kelurahan. Diantaranya: sembilan desa di Kecamatan Tarutung; tujuh desa di Kecamatan Sipoholon; sembilan desa di Kecamatan Parmonangan; sembilan desa di Kecamatan Pagaran; serta Kecamatan Siatasbarita dan Kecamatan Pahae Julu masing-masing dua desa.
“Penanganan kerusakan rumah warga menjadi prioritas pertama, agar segera memberikan rasa nyaman, dan aman bagi korban gempa bumi.” Begitu kata Indra, sembari menambahkan, setelah penanganan rumah warga rampung, posko kemudian akan menangani sasaran selanjutnya seperti rumah ibadah, fasilitas umum, serta fasilitas milik pemerintah.
Kurang Ekspos
Apa yang dilakukan Poldasu –bergerak cepat membantu pemulihan warga Tapanuli Utara– patut diapresiasi. Bantuan datang atas dasar kemanusiaan. Dengan bantuan material bangunan dari Poldasu, tentunya diharapkan masyarakat Tapanuli Utara yang terdampak gempa dapat kembali menjalani kembali hari-harinya.
Ini sebuah perjalanan (kemanusiaan) yang dilakoni korps bhayangkara. Sebenarnya, banyak lagi. Belum lagi, cerita dari orang per orang. Ada Anggota Polri yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Ada juga yang fokus di bidang sosial kemasyarakatan. Banyak. Hanya saja, mungkin, kurang ekspos.
Untuk itu, di HUT ke 71 Humas Polri ini, kinerja bagian kehumasan perlu ditingkatkan. Personil-personil yang baik, yang telah berbuat untuk masyarakat, juga perlu diekspos. Tak melulu berita kriminal saja. Mungkin bisa jadi penawar dari ‘badai’ yang kini menerpa tubuh Polri. Bravo Polri. Selamat HUT ke 71 Humas Polri.
Reporter : Jafar Sidik