Debat

Berita Terkait

“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari)

Hampir setiap hari kita menyaksikan munculnya perdebatan di kalangan anak manusia, terutama yang diseponsori oleh televisi-televisi swasta. Debat-debat yang di persaksikan di hadapan publik itu terkadang menyalahi etika komunikasi dalam perspektif Islam.

Islam sangat mencela berbicara dusta demi mempertahankan pribadi dan kelompok, Islam mencela seseorang menyerobot pembicaraan orang lain, Islam juga tidak menghendaki pembicara secara gamblang tanpa pakta mendiskreditkan orang lain. Islam mengajari kita semuanya untuk berbicara dengan benar, dengan bahasa yang mulia, bahasa yang lembut, dan berbiacara secara komunikatif.

Yang dimaksud orang yang paling dibenci pada hadis tersebut di atas adalah orang yang berdebat dengan cara yang keras.Secara umum, orang yang suka berdebat (yang tercela) akan menghilangkan keberkahan pada ilmunya. Karena orang yang menjatuhkan diri dalam perdebatan (yang tercela) tujuannya hanya ingin dirinya menang. Itulah sebab, hilangnya berkah ilmu pada dirinya.

- Advertisement -

Oleh karena itu, siapa saja yang berdebat hanya untuk cari menang, maka ia tidak diberi taufik dan tidak mendapatkan keberkahan ilmu. Adapun yang berdebat (berdiskusi) karena ingin meraih ilmu dan ingin meraih kebenaran serta menyanggah kebatilan, maka itulah yang diperintahkan.

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Tebar Kebaikan di Ramadan, Unimed Buka Puasa Bersama

mimbarumum.co.id - Universitas Negeri Medan setiap hari menggelar acara buka puasa bersama di masjid Baiturrahman Kampus Unimed.  Kegiatan buka puasa...