Senin, Juli 1, 2024

Darma Putra Rangkuti Hadiri Deklarasi Pemilu Damai di USU: Pemuda Jangan Mau Dijadikan Objek Politik

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI), bekerja sama dengan BEM Fisip USU, mahasiswa, Politisi Lintas Partai, Calon legislatif lintas partai, dan Dosen Fisip USU, bersatu kampanyekan Pemilu Damai 2024 serta menolak Money Politik, Black Campaign, Politik Identitas, dan sara. Sukses menggelar Talkshow dengan tema “Muda Beraksi menjaga demokrasi” di Aula Fisip USU pada Senin (27/11/2023), dalam upaya membangkitkan semangat dan komitmen bersama menjaga proses demokrasi yang damai.

Sekretaris Nasional Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI), Muhammad Ziad Ananta yang biasa di sapa dengan sebutan “Nanta”turut membuka acara yang berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Beliau juga memberikan pandangan tentang persoalan Money Politik tersebut.

“Money politik merusak prinsip demokrasi yang seharusnya adil dan merugikan proses pemilihan umum. Praktik ini memungkinkan pengaruh finansial untuk mendominasi keputusan politik, mengabaikan substansi dan kualitas calon serta kebijakan yang seharusnya diutamakan. Hal ini memicu ketimpangan akses terhadap posisi politik dan bisa mengurangi kepercayaan masyarakat pada sistem politik secara keseluruhan. Mengurangi dampak money politik memerlukan upaya bersama dari regulasi yang kuat, kesadaran publik, serta transparansi dalam pendanaan politik,” ungkap Nanta pada opening speech di acara tersebut.

“Deklarasi ini adalah bentuk dukungan dari kami, Koordinator FPMI Sumut, untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum yang adil, terbuka, dan tanpa kekerasan. Mari kita bersama-sama menggalang semangat kebangsaan, menghormati nilai-nilai demokrasi, serta menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilihan,” sambungnya.

Acara ini juga dihadiri oleh para narasumber hebat, seperti Ketua MKGR Sumatera Utara, Dharma Putra Rangkuti. Beliau juga memberikan pandangannya.

“Money politik, penyebaran hoaks, dan politik identitas merusak integritas demokrasi dalam Pemilu 2024, mengaburkan substansi pemilihan serta mengancam proses pemilihan yang adil, transparan, dan berdasarkan pada kebutuhan masyarakat,” ungkap Ketua MKGR SUMUT tersebut.

Dia mengimbau, pemuda jangan mau dijadikan objek politik.

“Jadilah penentu masa depan Indonesia dengan mendukung pemimpin berkualitas. Suara kalian memiliki kekuatan untuk membentuk bangsa,” Dalam Materi yang disampaikan Ketua MKGR SUMUT.

Di akhir acara, digelar Deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama Anti Money Politic, Hoax Campaign, Black Campaign dan Politik Identitas Menuju Pemilu Bersih, Damai, dan Berintegritas 2024.

Reporter: Jafar Sidik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondisi Kritis Bayi Zehan: Tindakan Cepat Dokter Membawa Pemulihan yang Menakjubkan

mimbarumum.co.id - Dalam momen medis yang mendebarkan, dedikasi tanpa henti dari para dokter muncul sebagai mercusuar harapan bagi Zehan...

Baca Artikel lainya