Medan, Mimbar – Seorang pemuda berinisial D (22), Senin (2/4) sekira pukul 23.00 WIB digiring paksa warga ke markas kepolisian resort (Mapolres) Kota Besar Medan. Ia disangka telah membawa lari seorang anak gadis berinisial DN (19) selama lebih dari 10 hari.
“Pas mau kami tangkap, si pelaku melawan dan berontak. Dia malah nantang, katanya mau dibawa ke kantor polisi mana pun, sedikitpun dia tidak takut,” ucap Darwis, warga Jalan Beringin VII, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, baru-baru ini di Medan.
Sikap sesumbar pemuda warga Jalan Pancing, Medan itu ternyata dilatarbelakangi karena yang bersangkutan merasa dekat dengan aparat kepolisian. Kedekatan itu terjadi karena pemuda itu sehari-hari bekerja sebagai pegawai kebersihan (cleaning service) di Mapolsek Medan Area.
“Pelaku itu ngakunya kerja sebagai cleaning service di Polsek Medan Area. Makanya dia nantang dan gak takut sama polisi,” kata Darwis yang juga orang tua korban.
Darwis menceritakan, anaknya yang masih terbilang di bawah umur itu sudah 10 hari tidak pulang-pulang ke rumah. Pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian ke sejumlah tempat, namun tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya pihak keluarga juga berupaya mencari anak gadis itu dengan menggunakan sarana media sosial (medsos), berharap ada petunjuk yang bisa didapatkan. Benar saja, di akun facebook milik anaknya terpampang foto mesra anaknya bersama seorang pemuda yang diketahui berinisial D.
Meski sudah memiliki dugaan kuat anaknya dibawa lari pelaku D, namun pihak keluarga belum berhasil mengendus tempat penyekpan anak gadisnya itu.
Akhirnya Darwis melaporkan dugaan tindak pidana itu ke Mapolrestabes Medan.
“Senin (2/3) malam, seorang penarik becak betor yang saya kenal melihat anak saya (DN) dan pelaku sedang berada di sebuah warnet di Komplek MMTC Jalan Pancing. Saya langsung diberitahunya,” kata Darwis.
Berbekal informasi itu dan tidk mau kehilangan jejak, malam itu juga Darwis didampingi sejumlah warga yang kesal, buru-buru mendatangi lokasi warnet. Di sana, mereka menemukan DN bersama D sedang asyik berada di lokasi itu. Darwis dan warga pun menangkap keduanya lalu dibawa paksa ke Polrestabes Medan malam itu juga. (An)