mimbarumum.co.id – Belum menurunnya angka penyebaran Covid-19. Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut membeli dan memborong tabung oksigen.
Menurut Wali Kota, sebab tindakan tersebut dapat menimbulkan gejolak sehingga menyebabkan minimnya atau terjadinya kelangkaan ketersediaan tabung oksigen.
“Kita sudah mengecek ke seluruh Rumah Sakit di Kota Medan, ketersediaan tabung oksigen aman dan berbanding lurus dengan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR). Apabila BOR meningkat, tentunya kebutuhan akan tabung oksigen juga akan meningkat. Namun saat ini stok tabung oksigen masih banyak di seluruh Rumah Sakit,” kata Bobby di Balai Kota, Senin (5/7).
Ia menerangkan, seperti di RSUD Dr Pirngadi, sebelum adanya Covid 19, stok tabung oksigen di Rumah Sakit milik Pemko Medan mencapai 100 tabung.
Katanya, begitu terjadi pandemi Covid-19, stok tabung gas dinaikkan 100% hingga jumlahnya saat ini menjadi 200 tabung. Selanjutnya dari 60 rumah sakit rujukan Covid 19 di Kota Medan, stok tabung oksigen juga masih tersedia, begitu juga dengan ruangan isolasinya.
“Selama ini belum pernah terjadi stok tabung oksigen habis, karenanya akan terus kita pantau,” tegasnya.
Dia memaparkan, ketersediaan tabung oksigen selaras dengan pertumbuhan BOR. Artinya jika BOR meningkat , tentunya ketersediaan tabung oksigen akan lebih banyak lagi.
Diterangkannya, BOR di Kota Medan masih stabil. Di mana ruang isolasi yang terpakai sampai saat ini sekitar 36%, sedangkan ruang ICU 46%, fatality rate (tingkat fatalitas) 3,6% dan positivity rate 27%.
Disamping itu, ucap Bobby, dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, Pemko Medan saat ini sangat ketat dalam penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Medan.
Ditegaskannya, kegiatan di pusat perbelanjaan, termasuk mall maupun tempat makan, jam operasionalnya dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.
Wali Kota menyebutkan, dengan jumlah personil yang terbatas, saya minta berkali-kali kepada masyarakat untuk disiplin Prokes. Bukan mau menghambat ekonomi, kalau seperti itu kami tentunya juga yang rugi.
“Kalau Prokes ini bisa kita kita jalankan, tentunya kegiatan ekonomi ini bisa dilakukan beriringan. Alhamdulillah, saat ini Kota Medan angka positif Covid 19 relatif landai walaupun ada peningkatan kemarin,” pungkasnya.(*)
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Jafar Sidik