Coblos Nomor 2, Jalan Rusak dan Banjir Tuntas

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution menemui warga di Jalan Jati Tiga Kelurahan Teladan Timur Medan Kota, Kamis (8/10/2020) sore.

Seperti biasa, Bobby Nasution berdialog dengan warga setempat. Apa saja yang menjadi harapan masyarakat oleh pemimpinnya?

Silaturahmi yang diinisiasi Partai Gelora Kota Medan itu berjalan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut Bobby Nasution mengungkapkan bahwa anggaran yang dimiliki Pemko Medan senilai Rp6 triliun per tahun mampu menyelesaikan masalah di Kota Medan. Yang utama buruknya jalanan hingga masalah banjir.

- Advertisement -

Baca Juga : Bobby Nasution Janjikan Medan Universal Desain

“Kalau anggaran itu tidak dikorupsi, pasti bisa dalam dua tahun selesaikan masalah. Itu sudah saya lihat anggarannya dan sudah kami pelajari. Saya yakin kita bisa selesaikan masalah demi masalah,” kata Bobby.

Terkhusus masalah banjir, Bobby menegaskan dibutuhkannya kolaborasi banyak pihak. Tak bisa hanya Pemko Medan, tapi perlu koordinasi dengan Pemprov hingga pemerintah pusat.

“Maka untuk warga Kota Medan, saya tidak akan malu untuk meminta bantuan pusat. Semua demi kebaikan kita warga Medan,” lanjutnya.

Dengan menyatakan maju sebagai calon wali kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman telah mewakafkan dirinya untuk Kota Medan.

“Dan caranya untuk mewujudkan mimpi itu, masyarakat harus datang ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk memberikan suaranya,” pungkas calon wali kota Medan nomor urut 2 itu.

Sementara M Yani Piliang, Sekretaris Gelora Kota Medan dalam kesempatan itu menjelaskan kepada masyarakat bahwa sosok Bobby memiliki bibit, bobot dan bebet yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Bawaslu Sumut Ajak Masyarakat Awasi Pilkada, Cegah Politik Uang

mimbarumum.co.id - Politik uang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi demokrasi. Praktik ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga...