mimbarumum.co.id – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan akan mengutamakan pendekatan ekologis untuk mencegah bencana.
Langkah ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) Tahun 2020 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (4/2/2020) di Sentul International Convention Center (SICC) Jalan Jenderal Sudirman Bogor Jawa Barat.
“Salah satu contoh pendekatan ekologis yang disampaikan presiden adalah menanam tanaman vetiver. Ini sudah kita canangkan penanamannya di Sumut. Saat ini sedang dibudidayakan dan diperbanyak di BPBD Sumut. Tanaman vetiver ini akarnya kuat mencegah longsor dan menyimpan air,” kata Edy.
Baca Juga : Curah Hujan hingga Februari Meningkat Maksimalkan Peralatan Penanggulan Bencana
Edy menyayangkan kesadaran untuk kembali menjaga dan melestarikan lingkungan terbesit ketika bencana sudah terjadi.
Padahal, jika sikap menjaga lingkungan selalu terpatri dalam aktivitas dan keseharian masing-masing individu, maka bencana seperti banjir, longsor dan lainnya bisa dihindari.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa Pemprov Sumut beserta seluruh pihak terkait telah mendeklarasikan Medan Bebas Banjir Tahun 2022.
Deklarasi ini kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa rencana aksi BPBD Sumut yang sarat dengan pendekatan ekologis, diantaranya 1 Taman Pinggir Kota, 10 Taman Intersepsi, 100 Kantor dengan Tapak Permeable, 1000 Drum Pori/Sumur Pinggir Sungai, 10.000 Rumah dengan Roof Top Garden, 100.000 Rumah dengan Sumur Resapan dan 1.000.000 Lubang Biopori.
“Normalisasi sungai juga sudah kita lakukan, kita kembalikan sungai-sungai bersih. Untuk itu, jangan lagi ada yang membuang sampah ke sungai maupun buang sampah sembarangan. Sama-sama kita jaga alam, alam akan menjaga kita dan jauh dari bencana yang dipicu oleh perbuatan manusia,” pesan Edy. (siti)