mimbarumum.co.id – Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menyapa warga di Jalan Armada, Medan Maimun, Selasa (6/10/2020). Pada warga Bobby menyampaikan bahwa Medan butuh pergerakan luar biasa dalam menyelesaikan masalah di Kota Medan.
Diantaranya masalah birokrasi. Birokrasi yang berbelit membuat banyak warga yang tidak mampu tidak bisa mengakses bantuan pemerintah, termasuk BPJS Kesehatan gratis.
“Makanya saat memimpin nanti, kita akan buat agar BPJS Kesehatan gratis. Apalagi sana yang dikelola Pemko Medan setiap tahunnya cukup besar, sekitar Rp 6 triliun,” tutur Bobby.
Baca Juga : Ormas Islam Dukung Komitmen Bobby – Aulia Lindungi Masjid dari Penggusuran
Begitu juga dengan PHK (Program Keluarga Harapan) yang selama ini belum tepat sasaran. Kata Bobby, selain krisis kesehatan, krisis ekonomi juga dihadapi masyarakat. Tapi bantuan yang turun dari pemerintah belum tepat sasaran. Bahkan ada isu, Kepling hanya membagi pada keluarga dan tetanggannya.
“Masalah seperti ini merupakan tanggungjawab pemimpin. Harusnya pemimpin bisa mendapatkan data riil warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Dengan pendataan, kita jadi tahu kebutuhan sebenarnya masyarakat Medan,” jelasnya.
Makanya, sambung Bobby, warga perlu datang ke TPS pada 9 Desember nanti. Untuk memilih wali kota yang bisa memberikan perubahan.
Dalam pertemuan itu, warga pun melontarkan beberapa pertanyaan. Menjawab pertanyaan warga, Bobby menyampaikan bahwa masalah yang disampaikan warga tidak beda, sama-sama minta tidak digusur.
Menurut Bobby, sekarang banyak tanah serupa di Kota Medan, contoh Center Point Mall. “Itu saja bisa jadi mall, itu bisa, kenapa pula rumah ibu-ibu tidak bisa dipertahankan. Nanti kita lihat, kalau rumah tidak layak,” janjinya.
Makanya, kata menantu Presiden Jokowi ini, pemimpin yang dipilih harus punya legitimasi untuk mensejahterakan masyarakat. Bisa berkoordinasi dengan BUMN, kalau tanah tidak digunakan, bisa tidak untuk masyarakat. (Rel)
Editor : Dody Ferdy