mimbarumum.co.id – Harga Cabai merah yang rendah dibawah patokan Rp 23 ribu/kg menjadi perhatian khusus dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut.
“Harga cabai merah ini, kita lakukan tinjauan khusus sehingga harganya nanti tidak tiba-tiba naik. Termasuk juga harga daging ayam ras,” ucap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Selasa (2/5/2023).
Pria yang akrab disapa Hasan ini mengungkapkan cabai merah dan daging ayam ras ini merupakan komoditas penyumbang deflasi di Sumut. Cabai merah yang paling tinggi dengan deflasi 0,19%, diikuti tomat sebesar 0,10%, ikan tongkol 0,06%, serta bawang merah dan daging ayam ras sama, sebesar 0,04%.
“Cabai merah ini memberikan tekanan deflasi tertinggi di Sumut pada April 2023 ini. Berbeda dengan Mei 2022 lalu, tentunya deflasi ini tidak membuat kita terlena,” tuturnya.
Hasan bilang kondisi inflasi Sumut April 2023 ini terjaga baik. Beda dari nasional yang terjadi inflasi 0,33%, Sumut berhasil menjaga harga sehingga deflasi 0,18%.
Dimana Kota Medan deflasi 0,20%, Pematangsiantar deflasi sebesar 0,25%, Padang Sidempuan deflasi sebesar 0,04%, Gunungsitoli deflasi sebesar 0,42% dan Sibolga inflasi sebesar 0,27%.m
Beberapa komoditas penyumbang inflasi yang tertinggi jeruk sebesar 0,05%, beras sebesar 0,03%, emas perhiasa sebesar 0,03%, rokok sebesar 0,02%.. Dan Angkutan Antar Kota, Angkutan Udara yang menyumbang inflasi 0,02%.
“Inflasi angkutan udara ini masih lebih baik dari nasional,” ungkap dia.
Dalam kesempatan ini, Hasan menyampaikan inflasi gabungan 5 kota IHK di Sumut tahun ke tahun sebesar 4,16%, lebih rendah dari nasional sebesar 4,33%. Ini disebabkan Inflasi dari Kota Medan sebesar 4,12%, Sibolga sebesar 5,11%, Gunungsitoli sebesar 3,20%, Padang Sidempuan sebesar 4,51%, Pematangsiantar sebesar 4,13%.
Reporter : Siti Amelia