mimbarumum.co.id – Bupati Sergai H Darma Wijaya pada Senin (7/2/22) secara virtual mengikuti arahan Presiden RI Jokowi tentang wabah Omicron.
Pertemuan itu menghadirkan seluruh Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota), Panglima Kodam (Pangdam), Kapolda, Danrem, Dandim.dan Kapolres se Indonesia.
Sementara Bupati Dharma Wijaya yang mengikuti acara itu dari Pendopo Kerajaan Negeri Bedagai, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah mendapat dampingan sejumlah OPD Kapolres Sergai dan Dandim 02/04.
Bupati menyebutkan, Presiden dalam arahannya meminta seluruh pihak menjaga kerjasama dan gotong royong, dalam menghadapi tantangan pandemi covid 19 yang masih jadi permasalahan nasional, bahkan global.
Apalagi, kata Presiden ada fakta jika varian terbaru yang bernama Omicron itu 4 (empat) kali lebih cepat menular dibanding jenis Delta.
Tren Meningkat
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyebut tren negara-negara lain menunjukkan terjadi peningkatan kasus aktif.
Presiden mengungkapkan jika sampai hari ini peningkatan kasus itu di Indonesia, sebanyak 93% kasus ada di wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Menurut Kepala Negara, sama seperti kecenderungan di negara lain, kasus Omicron di Indonesia juga menunjukkan tingkat rawat dan penggunaan ICU yang lebih rendah dari varian Delta.
“Kecuali di Bali, di mana kenaikan kasus bareng dengan tingkat rawat yang juga naik drastis, ” kata Bupati menyebutkan pernyataan Presiden.
Jika sesuai data, karakteristik kelompok yang tertular Covid-19 varian Omicron adalah 93% tanpa komorbid atau penyakit penyerta dan 63% bergejala ringan.
Jangan Gelagapan
Presiden, kata Bupati Sergai, benar-benar menekankan agar seluruh kepala daerah dan pihak terkait melaksanakan manajemen yang mendetail.
Hal ini perlu agar daerah-daerah, terutama yang di luar Jawa, tidak gelagapan dan siap sedia jika pada waktunya sebaran Omicron tidak terhindarkan dan masuk ke area yang lebih luas.
“Jangan sampai ketika kasus konfirmasi Omicron muncul di daerah, RS belum siap, oksigen dan obat-obatan jumlahnya tidak memadai, dan hal semacam itu, ” ucap Bupati lagi mengutip arahan Presiden.
Pada kesempatan itu, katanya, Jokowi mengingatkan para Kepala Daerah agar membuat skala prioritas untuk penanganan kasus ini.
Bagi pasien berstatus OTG dan bergejala ringan, agar arahan ke isoter atau cukup menjalani isoman.
“Perawatan intensif di RS utamakan kepada individu dengan gejala sedang, berat, dan kritis,” jelas Bupati Sergai lagi.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Bupati menegaskan ada dua poin penting langkah yang wajib sebagai langkah menghadapi gelombang Omicron.
Yakni melakukan percepatan vaksinasi, terutama bagi lansia, dan mendisiplinkan kembali protokol kesehatan terutama penggunaan masker.
Bupati menyebutkan, saat ini Kabupaten Sergai sedang mengintensifkan, baik vaksinasi dosis pertama, kedua, vaksin booster, dan vaksin merdeka anak.
Reporter : Ngatirin