mimbarumum.co.id – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom mengajak seluruh stakeholder untuk saling bersinergi memberikan pemahaman tentang Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
Upaya ini perlu didukung pemenuhan asupan makanan bergizi, perbaikan pola asuh; peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM dan penanggulangan stunting di Kabupaten Samosir.
Hal itu dijelaskannya, Kamis (10/3/2022) seusai mengikuti Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti). Untuk memastikan komitmen bersama dalam percepatan penurunan angka kekerdilan di Sumatera Utara.
Ia menambahkan, untuk percepatan penurunan Angka Stunting telah menyiapkan SK Bupati Samosir Nomor 91 Tahun 2022. Yakni tentang Penetapan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Samosir.
“Akan ditindaklanjuti dengan terbentuknya SK TPPS Kecamatan, desa/kelurahan se-Kabupaten Samosir,” ungkapnya.
Untuk itu disabutkan, Dinas P3A PPKB juga telah menetapkan TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang terdiri bidan desa, PKK desa dan kader KB desa. Mereka bertugas mendata Catin (Calon Pengantin), ibu hamil dan ibu paska melahirkan untuk mencegah stunting di 1000 Hari Pertama Kehamilan (HPK).
Bupati Vandiko Timotius Gultom saat mengikuti Sosialisasi yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Sumatera Utara. Dia didaulat sebagai perwakilan Bupati/Wali Kota se-Sumut saat konferensi pers.
Menurutnya, Pemkab Samosir akan mendukung program pemerintah pusat maupun provinsi dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Penurunan angka stunting adalah bagian program Pemkab Samosir, yaitu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” terang Bupati milenial itu.
Reporter: Robin Nainggolan