mimbarumum.co.id – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom melaksanakan visi misinya dengan jargon melayani bukan untuk dilayani.
Dalam kerangka itulah dikemas “Bunga Desa” (Bupati Berkantor di Desa).
Kali ini, Vandiko Gultom mengajak masyarakat untuk memulai menggunakan pupuk organik serta memanfaatkan sampah menjadi bahan baku pupuk organik, mengantisipasi langkanya pupuk kimia.
Hal itu disampaikannya, di hadapan ratusan warga yang antusias menyambut Bupati milenial itu dalam Program Bunga Desa, di Desa Paraduan, Kecamatan Ronggur Nihuta, Senin (13/2/2023).
“Kita harus belajar untuk mempergunakan pupuk organik dan sampah sebagai bahan baku, dalam proses pembuatannya akan di bina dan didampingi para Penyuluh Pertanian yang telah kita siapkan,” sebut Bupati Vandiko.
Ia menambahkan, selain sektor pertanian, sektor lainnya yakni, kesehatan, perizinan, pengurusan catatan sipil dan koperindag tidak harus terkendala karena kebatasan anggaran. “Kita harus lanjutkan dengan berbagai upaya sehingga keluhan masyarakat terakomodir,” bebernya.
Dengan berkantor di Desa, kata Vandiko, masalah yang terjadi di setiap desa akan tertampung untuk mendapat solusi yang lebih baik.
Seorang tokoh masyarakat Paraduan, Kariel Sitanggang, mengapresiasi program Bupati Samosir dalam berkantor di desa, untuk mendengar dan menjawab langsung keluhan masyarakat.
Kariel mengatakan, bahwa mereka terdiri dari 321 Kepala Keluarga (KK) hadir menyambut Bupati Samosir dengan antusias yang hadir melayani warga.
Ia mengaku, warga setempat masih kurang Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami perlu dibina, masyarakat daerah ini termasuk pekerja keras, perlu pembinaan teknologi pertanian,” sebutnya.
Dalam program Bunga Desa atau Bupati Berkanror di Desa, turut hadir Ketua Komisi I DPRD Jonner Simbolon, para Tim Bupati Percepatan Pembangunan dan pihak terkait lainnya.
Reporter: Robin Nainggolan