mimbarumum.co.id – Wakil Ketua DPRD Kota Medan Rajuddin Sagala meminta Dinas Perhubungan Kota Medan melakukan sosialisasi terhadap supir angkutan kota (angkot) di Medan, terkait pentingnya keselamatan penumpang di jalan raya.
“Dishub perlu melakukan sosialisasi keselamatan penumpang kepada para supir angkot di Medan. Sebab, supir angkot yang sering ugal-ugalan di jalan raya bisa membahayakan keselamatan penumpang,” kata Rajuddin Sagala di Medan, kemarin (6/1/2021).
Komentar ini merupakan buntut dari tabrakan maut antara angkot Wampu Mini 123 dengan kereta api jurusan Binjai – Medan terjadi di perlintasan kereta api Jalan Sekip Ujung, Sabtu (04/12/2021) sore.
Empat penumpang angkot meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Satu korban meninggal dunia adalah anak-anak. Beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Tabrakan maut itu berawal dari supir angkot Wampu Minimal 123 dengan kecepatan sedang menerobos perlintasan kereta api. Ketika posisi angkot berada di tengah perlintasan kereta api, dari arah Binjai menuju Medan muncul kereta api dan langsung menabrak angkot tersebut dan menyeretnya sampai beberapa meter.
Beberapa warga setempat mengatakan, tabrakan itu merupakan kelalaian supir angkot.
“Ini bentuk kelalaian supir angkot yang tidak mengindahkan keselamatan penumpangnya,” kata Rajuddin.
Oleh sebab itu, ungkap politisi PKS ini, Dishub Medan perlu melakukan sosialisasi keselamatan penumpang yang menggunakan jasa angkutan kota kepada para supir angkot.
Pada kecelakaan di perlintasan kereta api itu, salah satu korban selamat adalah Putri Sefyrawan (19), warga Jalan Karya Ujung, Gang Karang Sari, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Korban yang berasal dari keluarga kurang mampu itu mengalami patah kaki, kepala dan matanya terkena serpihan kaca angkot. Lewat inisiatif Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala, korban kini berada ke RS Royal Prima Jalan Ayahanda Medan guna mendapat penanganan medis.
Reporter : Djamaluddin