mimbarumum.co.id – Unilever Indonesia kembali menyelenggarakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Khusus Kota Medan kegiatan berlangsung di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prima.
Pada tahun 2024 ini, Pepsodent menjalin kolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).
BKGN bertema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat” itu berlangsung selama tanggal 7-9 November 2024.
Uniknya, program layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis disertai layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” itu dilengkapi dengan teknologi Pepsodent AI Denta-Scan.
“Selama lebih dari 90 tahun, Pepsodent terus berkomitmen meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui edukasi serta pemberian perawatan untuk melindungi senyum sehat Indonesia,” kata
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Unilever Indonesia.
Selain itu, di BKGN 2024 Pepsodent juga mengumumkan dukungannya selaku Official Oral Care Partner Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.
Setiap tahunnya, BKGN memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis di seluruh FKG dan RSGMP di Indonesia disertai rangkaian edukasi ke sekolah, yang hingga 2023 telah diklaim memberi manfaat ke lebih dari 1,1 juta masyarakat,” papar ahli gigi itu.
Dia bersyukur bahwa perjalanan panjang BKGN telah berkontribusi mendorong masyarakat menyikat gigi di waktu yang tepat – setelah makan dan sebelum tidur, serta meningkatkan kesadaran untuk rutin berkonsultasi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Misalnya di daerah Sumatera Utara, seiring pelaksanaan BKGN, jumlah masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat telah meningkat hampir dua kali lipat, yaitu dari 1,6% (Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas 2018) menjadi 2,9% (Survei Kesehatan Indonesia/SKI 2023).
Perubahan kebiasaan ini antara lain telah berhasil menurunkan jumlah penderita gigi berlubang di Sumatera Utara, yaitu dari 43,1% (Riskesdas 2018) menjadi 39,9% (SKI 2023).
Dr. drg. Florenly, MHSM., M.P.H selaku Direktur RSGM Prima menanggapi, jika Riskesdas 2018 melaporkan 95,9% masyarakat Sumatera Utara tidak berkonsultasi ke dokter gigi selama 1 tahun, maka di SKI 2023 angkanya belum menunjukkan perubahan yang signifikan, yaitu berkurang hanya sebesar 0,3%.
“Artinya, masih dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan disertai layanan kesehatan gigi yang lebih merata, seperti yang setiap tahunnya dilakukan melalui BKGN,“ ujarnya.
Teknologi AI Dental Scan
Pada program BKGN 2024 Pepsodent semakin melengkapi layanan ini dengan teknologi Pepsodent AI Denta-Scan; diawali dengan kehadiran Hamish Daud yang menyapa nama pengguna secara virtual, dilanjutkan ke screening awal kesehatan gigi dan mulut yang diproses dan dihasilkan melalui teknologi AI.
Berbekal hasil screening ini, pengguna akan diarahkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi yang tersedia via chat maupun video call.
Tidak hanya bagi penggunanya, layanan berbasis AI ini juga berguna bagi para dokter gigi. Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc., Sp.KKLP (K)., PKK., AIFM., AIFO-K selaku Dekan PSPDG FKKGIK Universitas Prima menuturkan, “Layanan konsultasi online berbasis AI sangat bermanfaat di bidang kedokteran gigi karena mampu menjadi perangkat edukasi kesehatan gigi dan mulut, berfungsi sebagai tahap screening, hingga menghasilkan rujukan untuk perawatan ke fasilitas kesehatan.
“Konsultasi gigi online menggunakan teknologi Pepsodent AI Denta-Scan adalah langkah awal, diperlukan akses agar masyarakat dapat menindaklanjuti permasalahan gigi dan mulut mereka ke dokter gigi secara langsung – seperti yang hari ini tersedia di BKGN 2024,” katanya.
Lebih lanjut dia menyebutkan Universitas Prima Indonesia siap memberikan layanan lanjutan secara gratis dengan fasilitas yang sangat memadai dan terakreditasi secara nasional – meliputi pencabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi atau scaling, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride.
Sebagai penutup, drg. Mirah menyampaikan, secara keseluruhan, BKGN 2024 memiliki target menjangkau 29.000 masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat Medan dan sekitarnya untuk memanfaatkan BKGN 2024 sebagai langkah awal untuk rutin berkonsultasi ke dokter gigi,” paparnya.
Sumber : R/ Ngatirin