mimbarumum.co.id – Penang Adventist Hospitel (PAH) menandatangani Memorandum of Undestanding (MoU), Jumat (17/2/2023).
Acara penandatanganan dilakukan di Hotel Aryaduta, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, yang dihadiri Presiden dan Ceo PAH Mr Ronald Koh Wah Heng dan Ceo Firefly Kapten Hamdan Che Ismail.
Hadir juga pimpinan Global Marketing Firefly Ms Wong Wai Kuan, Konsulat Jenderal Malaysia untuk Medan Mr Aiyob Omar, Direktur Pariwisata Malaysia Medan.
“Hari ini Firefly meluncurkan penerbangan langsung perdana Medan-Penang. Rute baru ini akan membuka kesempatan lebih banyak bagi wisatawan Indonesia, terutama Sumatera Utara, berkunjung ke Penang, Malaysia,” ucap Kapten Hamdan Che Ismail.
Lebih lanjut dikatakannya, penerbangan antara Penang dan Medan menggunakan pesawat Boeing 737-800. Penerbangan FY3552 berangkat dari Penang Bandara Internasional (PEN) pada pukul 11:30 dan tiba di Bandara Internasional Kualanamu (KNO) pada pukul 11:50
waktu lokal.
Penerbangan kembali berangkat dari KNO ke PEN pada pukul 11:50 melalui FY3533.
Dimulainya layanan Firefly ke Medan mengikuti peluncuran operasi jet pertama maskapai tersebut dari PEN ke Indonesia melalui Banda Aceh (BTJ) sebagai bagian dari upaya memperluas konektivitas kedua negara.
“Ini akan memberikan lebih banyak kenyamanan, pilihan, dan fleksibilitas bagi para pelancong karena Firefly mengoperasikan rute dengan
pesawat Boeing 737-800 yang baru diperbaharui yang dapat menampung 189 penumpang,” urai Kapten Hamdan Che Ismail.
Sebelum pandemi, lanjutnya, Firefly mengoperasikan penerbangan ke Medan melalui Bandara Subang (SZB) menggunakan pesawat ATR 72-500.
Sementara, Chief Executive Officer Airlines (MAG), Ahmad Luqman Mohd Azmi menambahkan, Indonesia menjadi tujuan utama dari Fireplay. Itu tak lain karena melihat tingginya permintaan perjalanan yang kuat antara kedua negara.
Dengan pengenalan layanan jet baru ini dari PEN ke KNO, Malaysia Aviation Group menawarkan konektivitas ke tujuh kota-kota di Indonesia; memberi wisatawan pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar untuk bepergian – baik untuk bisnis maupun liburan.
Melalui Firefly dan maskapai saudaranya, Malaysia Airlines, para pelancong sekarang akan memiliki banyak pilihan untuk terhubung ke
Kota-kota utama Indonesia dari hub utama PEN dan KL International Airport (KUL). Termasuk di Jakarta, Denpasar, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Yogyakarta dari KUL yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines, dan ke Banda Aceh dan Medan dari PEN yang dioperasikan oleh Firefly.
“Sehubungan dengan penerbangan perdana hari ini, Firefly menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Advent Penang untuk meningkatkan pariwisata medis yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi pariwisata di Malaysia,” ungkap Ahmad Luqman Mohd Azmi.
Firefly dan Advent Penang Rumah sakit bekerja sama untuk memberikan penawaran khusus, seperti paket pemeriksaan kesehatan yang tersedia untuk Premier, Emas dan Tertinggi.
Firefly baru-baru ini juga meluncurkan pengalaman kabin barunya di pesawat Boeing 737-800 yang berbasis di PENA. Untuk informasi lebih lanjut tentang pembaruan dan kampanye terbaru, konsumen dapat mengunjungi atau mengikuti media sosial Firefly di akun Facebook, Instagram, dan LinkedIn. Pelanggan juga dianjurkan untuk mengunjungi website Firefly di www.fireflyz.com untuk memesan dan mendaftar sebagai anggota untuk mendapatkan promosi khusus.
Sementara itu Presiden dan Ceo Penang Adventist Hospitel Mr Ronald Koh Wah Heng mengungkapkan, dalam upaya mendorong wisata medis, PAH akan menawarkan paket kesehatan eksklusif dengan harga spesial untuk penumpang Firefly yang terbang dari Medan dan Banda Aceh.
Sebagai sebuah institusi medis yang berusia hampir satu abad, lanjut Mr Ronald Koh Wah Heng, PAH selalu berusaha untuk memberikan perawatan medis terbaik kepada pasien.
“Sesuai dengan misi tersebut, kami selalu mengikuti kemajuan teknologi medis terkini, memberikan perawatan yang lebih tepat dan efektif kepada pasien sehingga meningkatkan pengalaman perawatan,” sebutnya.
Inisiatif ini, katanya lagi, akan mendorong pasien dan bahkan pelancong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, yang pada akhirnya mengarah pada deteksi dini penyakit seperti kanker.
Reporter : R/ Jafar Sidik
