mimbarumum.co.id – BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan melakukan kegiatan spot check distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Desa Bargot Topong, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (26/3/2019).
Peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) di wilayah tersebut telah menerima dan memahami penggunaan KIS yang telah didistribusikan oleh BPJS Kesehatan.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Prabu Dian Sori mengatakan bahwa spot check dilakukan dengan metode sampling dengan merujuk pada data pemanfaatan KIS.
Spot check itu, katanya tidak hanya dilakukan di Kota Padangsidimpuan, tetapi sudah dilaksanakan sejak awal 2019 lalu.
Kegiatan itu telah berjalan secara bertahap di seluruh wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Padangsidimpuan yang meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kota Padangsidimpuan.
“Tidak semua peserta dikunjungi.Kita menggunakan metode sampling dengan berpedoman pada data pemanfaatan KIS. Setelah KIS-nya kita cetak dan distribusi, kita akan pantau penggunaannya,” ucap Prabu.
Jika dalam waktu tertentu peserta itu belum menggunakan pelayanan sebagai peserta JKN-KIS, maka akan dilakukan kunjungan untuk pengecekan dan pemberian edukasi.
“Kemungkinannya ada tiga, pertama peserta bisa jadi belum menerima KIS yang didistribusikan. Kedua, identitas peserta pada KIS tidak sesuai dengan KTP dan Kartu Keluarga, atau ketiga peserta sudah memperoleh KIS tapi tidak mengerti cara menggunakannya,” paparnya.
Informasi pelayanan rujukan berjenjang dan layanan pengaduan menjadi fokus utama Duta BPJS Kesehatan dalam edukasi peserta pada kunjungan spot check.
Prabu berharap peserta dapat memahami dengan baik alur pelayanan dimulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai pelayanan di rumah sakit.
“Peserta segmen penerima bantuan iuran semuanya berasal dari golongan yang tidak mampu, mereka kebanyakan tinggal di desa,” ucapnya.
Selama ini, tambahnya mereka berobat ebih percaya dengan mantri kesehatan atau orang yang dianggap “pintar”. Ia mengatakan karena itu kunjungan yang dilakukannya sangat perlu.
Sementara itu Ade, salah satu warga Dusun Lorong V, Desa Desa Bargot Topong yang terdaftar sebagai pemegang kartu JKN-KIS mengaku senang saat mendapat kunjungan pihak BPJS Kesehatan. (zal)