mimbarumum.co.id – Bobby Nasution dan Aulia Rachman menyoroti buruknya kinerja pembangunan di Kota Medan saat debat kandidat putaran pertama yang digelar KPU Medan di Grand Mercure, Sabtu (7/11/2020).
Debat dengan durasi sekitar dua jam yang dipandu oleh moderator Febrina Permata dan Rudianto itu dibagi dengan beberapa sesi dengan tema penanganan Covid, pembangunan daerah, pencegahan narkoba hingga sektor perekonomian.
Di awal debat, Bobby Nasution bilang visi-misi yang diusungnya dibuat dari melihat buruknya manajemen Pemko Medan dalam penanganan korupsi. Hasilnya, pembangunan infrastruktur tak maksimal.
Baca Juga : Akhyar : Digitalisasi UMKM Sudah Berjalan di Medan
“Masalah banjir, jalan berlubang, korupsi jadi masalah tak selesai. Maka itu perlu kolaborasi untuk wujudkan perubahan di Medan jadi lebih berkah,” kata Bobby.
Pada sesi memajukan daerah, moderator menohok pertanyaan soal buruknya jalan di Kota Medan. Katanya, dari 3017 Km panjang jalan di Medan sebanyak 15 persen rusak.
“Dari data itu, berarti sekitar 450- an Km jalan Medan rusak dan itu dikeluhkan masyarakat. Bahkan kondisi itu telah memakan korban, kecelakaan. Jelas itu harus diperbaiki. Caranya proyek jangan dikorupsi, kami akan terapkan birokrasi bersih. Itulah kuncinya, transparansi anggaran,” papar Bobby.
Ditimpali Aulia Rachman, untuk memajukan Kota Medan tak akan mungkin hanya berharap pada APBD. “Butuh bantuan juga anggaran dari APBN. Kita dalam kondisi sangat diuntungkan karena ada akses kolaborasi kota Medan dengan pusat,” kata Aulia. (Rel)
Editor : Dody Ferdy