Bobby Dinilai Sukses Percepat Vaksinasi

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai telah sukses mempercepat vaksinasi Covid 19. Itu terlihat dari capaian vaksinasi Kota Medan yang telah menyentuh angka 68 persen.

Itu menunjukkan salah satu bukti keseriusan orang nomor satu di Kota Medan dalam menangani pandemi Covid-19. Selain menjadi salah satu Instruksi Presiden RI, gencarnya vaksinasi yang dilakukan Bobby Nasution juga mampu membawa Kota Medan berada di Level 2 penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Capaian tersebut tak terlepas dari empat elemen yang dilakukan Bobby Nasution. Yang pertama, berkomunikasi dengan memberikan sosialisasi secara terus menerus tentang pentingnya vaksin dan perilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian, kedua, sarana dan prasarana. Yakni, dalam pelaksanaan perlu mempertimbangkan lokasi vaksin, petugas dan ketersediaan stok vaksin.

Lalu ketiga, disposisi. Yaitu sikap dari petugas pemberi pelayanan yang bersungguh-sungguh, serta birokrasi yang fleksibel. Sebab, sesungguhnya yang menjadi tujuan adalah proteksi bagi masyarakat. Keempat, Bobby Nasution juga dinilai mampu memainkan peran penthahelix (konsep perpaduan antara unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu).

- Advertisement -

“Membangun kolaborasi dengan semua pihak dan stakeholder sangat dibutuhkan dalam akselerasi vaksinasi. Namun keikutsertaan masyarakat dalam berperan aktif mengikuti vaksinasi juga jadi faktor penting agar kita kita sama-sama dapat memerangi pandemi Covid-19 dan membentuk herd immunity Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Salah satu penilaian diberikan oleh seorang Dosen Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU), Destanul Aulia SKM MBA MEc PhD. Ia menilai, Bobby Nasution telah berhasil menjalankan empat komponen tersebut.

“Empat elemen tersebut sudah dilakukan dengan baik. Kedepan, hal ini harus lebih diperkuat tidak hanya bagi masyarakat perkotaan tapi juga masyarakat yang minim sentuhan pemahaman atau di pinggiran kota. Sebab, kesadaran masyarakat harus ditingkatkan, karena vaksinasi ini memang jadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat,” ungkap Destanul.

Lebih lanjut dikatakannya, pemahaman dan sosialisasi yang harus diperkuat, mengingat pandemi Covid-19 bukan hanya menyangkut soal kesehatan, tapi juga ekonomi, sosial dan psikologi. Untuk itu, Pemko Medan diharapkan terus menggalang peserta vaksinasi dari kelompok-kelompok beresiko.

“Kalau bisa, terus digalakkan untuk menggalang peserta vaksinasi dari kelompok beresiko seperti para pengungsi, lansia, pengidap gangguan mental, termasuk orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) jadi target vaksinasi semakin cepat tercapai. Lalu, kalau bisa, ada kegiatan promotif preventif tentang pentingnya hidup bersih dan sehat yang dihadirkan di lokasi vaksinasi. Jadi, masyarakat tidak hanya menunggu giliran tapi juga mendapat pengetahuan,” sarannya.

 

Reporter : R/ Jepri Zebua

Editor : Jafar Sidik

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Dinas Pariwisata Medan Gelar Workshop Digital Marketing

mimbarumum.co.id - Guna menyokong pertumbuhan usaha ekonomi kreatif, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Parawisata menggelar Workshop Digital Marketing. Kegiatan...