Sabtu, Juli 6, 2024

Bisnis Wedding Kembali Menggelora, Ngeri-ngeri Cinta Hadir di Santika Dyandra

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Pembatasan kegiatan masyarakat membuat cara berinteraksi masyarakat dalam dua tahun terakhir berubah, terutama dalam acara wedding. Namun melandainya pandemi Covid-19 kembali menggelorakan hasrat masyarakat dalam melakukan acara wedding. The Marriage Story pun yakin bisnis wedding akan kembali menggelora layaknya sebelum pandemi melanda.

“Konsep-konsep pernikahan  pun kini mulai kembali seperti semula. Permintaan wedding organizer pun sudah naik 50 persen bila dibandingkan tahun lalu,” ucap Ceo Prime Group Suwandi Tjoa bersama Director of The Marriage Story Reni Mait dan Public Relation Manager Hotel & Conventional Santika Dyandra, Herry Wahyudi dalam konprensi pers Wedding Expo di Cafe Ulos Santika Dyandra Medan, Rabu (14/9/2022).

Untuk itu, mereka menggandeng Hotel & Conventional Santika Dyandra dalam menggelar pameran pernikahan dengan tema “Ngeri-Ngeri Cinta, Aku Berani Karena Kamu” yang juga berkolaborasi dengan puluhan vendor terbaik di Kota Medan. Mulai dari penyedia jasa dekorasi untuk pernikahan, gaun dan jas pernikahan, makeup, henna, foto, mc, venue, hingga beauty talk show dan juga fashion show.

“Pameran pernikahan atau wedding expo ini kita gelar mulai 15-18 September mendatang. Bertujuan untuk membantu calon pengantin yang akan segera menikah. Kami juga memberikan grandprize honeymoon di The Anvaya Beach Resort Bali. Sebelumnya kita juga telah melakukan wedding expo di Jakarta dan banyaknya tamu yang datang serta tingginya permintaan tamu. Perlu ditekankan vendor yang tergabung di kami juga bertanggungjawab dengan pekerjaannya tak perlu khawatir bila ada yang akan kabur atau membawa uang klien,” ungkapnya.

Rani Mait menambahkan, pengunjung Wedding Expo nantinya akan mendapatkan banyak penawaran spesial dan menarik. Termasuk harga-harga spesial untuk wedding dimulai dari Rp 13 jutaan.

Dalam kesempatan itu, Herry Wahyudi mengatakan sebelum pandemi pihaknya bisa menampung tamu undangan hingga 5.000 orang. Memasuki masa pandemi bisnis perhotelan sangat terpukul. Banyak sekali pembatalan pernikahan dengan jumlah 2.000 hingga 3.000 tamu undangan.

“Ketika pesta pernikahan mulai diizinkan kami ada batasan seperti protokol kesehetan dan pembatasan undangan bahkan makanan kepada tamu juga harus kami yang mengambilkan. Maka dengan adanya pelonggaran ini dan sudah mulai bangkitnya seluruh bisnis perekonomian kami harapkan dengan adanya wedding expo ini bisa membantu para klien menemukan konsep pernikahan impian mereka,” bebernya.

Jadi, sambungnya, manajemen optimis acara ini menjadi suatu peluang untuk kita dan calon pengantin akan melirik vendor-vendor yang mereka berikan. Apalagi  tambahankini Santika Dyandra menawarkan paket khusus akad nikah dimulai dari Rp 12 jutaan saja.

Reni Mait menambahkan kini mulai kembali ramai permintaan wedding planner dengan harga tinggi serta ramainya lagi para tamu undangan. Dalam masa pemulihan ini juga ada tradisi baru dalam bisnis yang telah digelutinya selama 10 tahun ini.

“Ada transisi atau tradisi baru pasca pandemi berat kemarin, yakni sekarang para klien tidak lagi memesan dalam jangka 1 tahun 6 bulan sebelum acara. Rata-rata yang deal menggunakan jasa kita 2 bulan, 1 bulan hingga 2 minggu alias dadakan sebelum acara pernikahan. Para klien ini merasa kondisi saat ini sudah mulai tenang dan jangan sampai ada gelombang pandemi yang berat lagi,” katanya.

Menurutnya memang ada kendala di awal sebab pihaknya dituntut kerja cepat dan terkesan terburu-buru. Sehingga harus memiliki ide yang kreatif dan mengikuti trend terbaru. Mulai dari mengerjakan desain, produksi, catering, makeup dan lainnya.

“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada yang dibatalkan semua berjalan lancar. Kami juga optimis akan lebih baik di tahun mendatang”  tandasnya.

Reporter : Siti Amelia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya