mimbarumum.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut mendukung penguatan ekonomi syariah di Langkat. Antaranya, memberikan sarana produksi air minum dalam kemasan di Pondok Pesantren Al-Uswah Langkat, Selasa (8/3/2022). Sebelumnya BI Sumut juga telah memberikan bantuan berupa instalasi air bersih (sumur bor) pada tahun 2020.
“Kami mengharapkan agar bantuan ini bisa dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan air minum bagi pesantren. Serta kedepannya dapat di jual kepada masyarakat agar menghasilkan pendapatan atau income bagi pesantren,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Doddy Zulverdi.
Selain bantuan sarana, BI Sumut juga akan memberikan bantuan dalam bentuk Capacity Building. Terutama mengenai Pengelolaan Air Bersih pada tanggal 9 sampai 10 Maret 2022.
Doddy bilang, berbagai bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia tersebut BI harap dapat meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren. Sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar pondok pesantren.
”Kami sangat berharap bantuan-bantuan tersebut dapat menjadikan Pondok Pesantren Al-Uswah semakin berkembang, mandiri; serta memiliki kegiatan usaha yang profesional guna mendukung operasional pesantren,” kata Doddy.
Selain itu, bantuan ini juga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar serta memperkuat eksistensi pesantren sebagai bagian dari solusi pengentasan kemiskinan. Serta pengangguran untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Jalin Komunikasi Efektif
Doddy melanjutkan, dalam pelaksanaan tugasnya, Bank Indonesia perlu menjalin komunikasi yang efektif dan efisien dengan semua lapisan masyarakat dan stakeholders.
”Dalam upaya menjalin dan memelihara komunikasi itu, Bank Indonesia di hadapkan pada berbagai kondisi yang menggugah empati dan kepedulian,” ungkap Doddy.
Untuk itu, sebagai bagian dari komponen masyarakat, Bank Indonesia perlu berkontribusi dengan memberikan pemikiran dan solusi. Sehingga membantu terwujudnya aktivitas pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
”Program sosial ini dilakukan secara sistematis dan terencana melalui berbagai aktivitas. Yang berfokus pada penguatan kapasitas ekonomi, peningkatan kapasitas SDM serta kepedulian sosial terkait pendidikan, keagamaan hingga penanganan bencana,” ucap Doddy.
Kemudian, dalam rangka penguatan kapasitas ekonomi, Bank Indonesia juga senantiasa mendorong pemberdayaan ekonomi syariah secara masif dan berkesinambungan. Sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan berbagai institusi terkait. Termasuk antara lain pondok pesantren.
”Pesantren sebagai bagian integral masyarakat memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat dalam segala bidang. Termasuk dalam bidang ekonomi syariah,” tutupnya.
Reporter : Siti Amelia