Rabu, Juli 3, 2024

Berantas Premanisme Hanya Pepesan Kosong, Pedagang Telor Jadi Korban Kebrutalan Oknum OKP

Baca Juga

Deliserdang, Mimbar – Nahas nasib Niko Hendrawan (28) pedagang eceran telor ayam ras di kawasan Pajak Jalan Datuk Kabu Pasar 3 Desa Tembung, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Ia hanya bisa memelas ketika dagangannya diobrak-abrik kawanan preman berkedok sebuah OKP.

“Kalau diuangkan kerugian saya ditaksir mencapai Rp 5 juta” ujarnya seusai membuat laporan ke markas polisi Polsek Percut Sei Tuan, Jalan Letda Sujono, Medan pada Rabu (5/9/2018) lalu. Warga Lingkungan 6, Gang Bunga, Kelurahan Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang itu didampingi istrinya.

Informasi diterima, sebelum kejadian nahas itu terjadi,sekira pukul 13.00 wib, korban bersama istrinya yang sedang berjualan di salah satu lapak di kawasan pajak tradisional kedatangan H alias Heri (40) warga Jalan Datuk Kabu Gg. Sahabat Desa tembung, bersama 2 orang temannya yakni berinisial A dan J.

Ketiga pemuda itu menanyakan perihal kepada siapa korban membayar uang lapak jualannya. Kemudian korban menyebutkan dia membayar pungutan liar (pungli) itu kepada seseorang bernama, Danil.

Mendengar jawaban korban, salah satu dari ketiga pria itu marah sembari memerintahkan korban untuk menutup dagangannya. “Kalian tau ini punya siapa, ini punyaku. Tutup ini,” kata Niko menirukan ucapan pelaku.

Setelah mendapatkan hardikan itu, korban tidak menggubris. Ia tetap beraktifitas menjajakan dagangannya. Ketiga pemuda itu, awalnya sempat meninggalkan lokasi lapak jualan telor milik Niko. Namun tak berapa lama kemudian, ketiganya kembali lagi dengan membawa besi serta balok kayu. Sesat kemudian, mereka mengobrak-abrik meja dan dagangan korban. Sedikitnya 2.500 butir telur pecah.

Informasi lain. Sebelum kejdian itu, H yang diketahui Ketua Anak Ranting salah satu OKP di kawasan itu bersama rekannya mendatangi Daniel dan kelompoknya yang diduga telah menerima “uang keamanan” dari Danil, pedagang telur.

Kedua kubu sempat cekcok gegara saling klaim sebagai penguasa lokasi lapak jualan di kawasan pajak itu.
Mereka juga sempat melakukan aksi saling serang.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH, SIK, membenarkan kejadian itu. Orang nomor satu di
Polsek Percut Seituan itupun berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pengerusakan tersebut.

“Benar, korbannya sudah membuat laporan pengaduan. Personel sudah melakukan cek TKP. Dan kasusnya akan kita tindaklanjuti,” janji Faidil. (An)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ungkap Kebakaran di Karo, Polisi Dirikan Posko Pengaduan

mimbarumum.co.id - Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo mendirikan posko pengaduan untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menewaskan empat orang...

Baca Artikel lainya