mimbarumum.co.id – Polsek Pancur Batu tak henti- henti memberantas penyakit masyarakat (pekat) seperti praktik perjudian di wilayah hukumnya.
Kali ini, Unit Reskrim Polsek Pancur Batu gerak cepat (gercep) menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) dan media massa diduga adanya praktik perjudian dadu putar/kopyok dan mesin tembak ikan di Jalan Pembangunan Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Pancur Batu melalui Kanit Reskrim, Iptu Elia Karo-karo kepada wartawan via Whatsaap, pada Selasa (17/6/2025).
” Ok kami cek kepastiannya,” kata Iptu Elia.
Berdasarkan foto dokumentasi pengecekan petugas yang diterima awak media, terlihat tidak ditemukan adanya aktifitas perjudian di Desa Namo Bintang.
Sebelumnya,
Praktik perjudian dadu kopyok dan tembak ikan diduga kembali bebas beroperasi di Jalan Pembangunan Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang, pada Kamis (12/6/2025).
Kuat dugaan pemilik atau pengelola perjudian tersebut pemain lama dan hanya berpindah tempat atau lokasi, yakni di Desa Namo Bintang tepatnya di belakang pemandian/ kolam renang Airos yang merupakan wilayah hukum Polsek Pancur Batu, Polrestabes Medan, Polda Sumut.
Seorang warga saat ditemui awak media di sekitar lapak perjudian, mengatakan perjudian dadu putar, kopyok baru beroperasi di awal bulan ini.
“Baru buka, pengelolanya sama dengan perjudian di belakang Airos. Hanya pindah lapak judi aja, Bang,” ujar warga yang enggan menyebut namanya, Kamis (12/6/2025).
Lebih lanjut, ia menuturkan meskipun baru beroperasi lapak perjudian itu ramai dikunjungi pemain dari luar daerah. Apalagi mulai dari sore hingga pagi hari.
” Maunya sore datang ke lokasi judinya, banyak keluar masuk kenderaan roda empat dan dua, Bang. Aku pun heran juga kenapa bisa beroperasi judi dadu dan tembak ikannya, gak mungkin pihak kepolisian Polsek Pancur Batu kebobolan. Perjudian itukan sudah jelas dilarang agama dan bisa dipidana atau dihukum. Namanya juga penyakit masyarakat yang meresahkan. Bang tanyaklah ke Polsek biar lebih jelas kenapa bisa beroperasi,” pungkasnya.
Reporter : Rasyid Hasibuan