Bentrok Gegara Tanah Eks PTPN Terjadi Lagi

Berita Terkait

- Advertisement -

Bentrok antar kelompok pemuda terjadi lagi di Medan. Aksi yang dipicu saling klaim sebagai pihak yang paling berhak atas lahan eks PTPN seluas 15 hektar di kawasan Jalan H. Anif/Kampung Agas, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang itu menyebabkan sejumlah pemuda mengalami luka serius.

Sekitnya 6 (enam) orang dari satu kelompok menjadi sasaran panah. Adi Syahputra (46) luka kena panah di bagian kepala sebelah kanan, Ardiansyah (40) terkena di bagian kaki kanan, Anto Sangkur (47) terkena di tangan kanan, Dedi (46) terkena di bagian perut sebelah kanan dan Marga Nainggolan (36) terkena panah di perut sebelah kiri serta Tono (46) terkena panah di tangan sebelah kiri dan paha kiri.

Peristiwa berdarah itu terjadi Selasa (9/5) sekira pukul 10 pagi. Kedua kelompok saling serang dengan  enggunakan berbagai jenis senjata tajam dan tumpul serta panah yang diduga telah dibubuhi racun. Aksi mereda setelah aparat dari kepolisian setempat tiba di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun, sebelum bentrokan berdarah terjadi, sejumlah kelompok pemuda Desa Sampali sengaja berada di seputaran lahan garapan itu melakukan aksi pengamanan/penjagaan atas kegiatan sejumlah warga yang sedang memagari lahan di kawasan itu dengan kontruksi beton. Tiba-tiba seratusan pemuda dari kelompok yang berbeda secara beramai-ramai mendatangi lokasi dan berupaya menghentikan pemagaran lahan.

- Advertisement -

Pertemuan dua kelompok pemuda yang sama-sama mengaku pihak paling berhak atas lahan itu awalnya memicu adu mulut diantara keduanya. Kelompok pemuda yang baru tiba mengklaim lahan tersebut sudah mereka kuasai sejak tahun 2010 lalu. Sementara kelompok pemuda yang terlebih dahulu berada di lokasi itu memilih tetap di tempat itu untuk mempertahankan lahan yang mereka klaim miliknya.

Situasi memanas dan seketika kedua kelompok pemuda saling serang dengan menggunakan senjata tajam jenis klewang, parang, panah beracun, balok kayu, batu, mercon dan lainnya. Enam orang dari satu kelompok tertentu mengalami cidera serius karena menjadi sasaran anak panah.

Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Harry Azhar dan puluhan anggotanya serta personil Sat Sabhara Polrestabes Medan bersenjata lengkap tiba di lokasi setelah mendapat informasi perihal peristiwa itu. Mengetahui kedatangan petugas, kedua kelompok yang terlibat membubarkan diri. Sedangkan 6 orang yang terluka selanjutnya dibawa ke RS Haji Jalan RS Haji Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan guna mendapat perawatan intensif.

Dari lokasi petugas mengamankan satu unit ketapel, 13 anak panah beracun, satu bilah parang/kelewang, tiga buah
sisa kembang api yang sudah terpakai dan sejumlah barang bukti lainnya.

Mengantisipasi bentrok susulan, hingga Selasa sore petugas menyisir sejumlah lokasi di luar lahan garapan.
Alhasil, petugas menangkap 5 pemuda yang diduga sempat berjaga di lokasi lahan garapan, diantaranya Juman (44) yang kedapatan membawa parang, Rusli (37), Fitri Adi (37), Sugianto (33) dan Supriadi (42) yang juga kedapatan membawa senjata tajam.

Selanjutnya kelima tersangka berikut sepedamotor Yamaha Mio GT BK 3264 AFE, sepedamotor Yamaha Jupiter MX tanpa plat, sepedamotor Yamaha RX King BK 4576 HF dan sepedamotor Honda Supra X 125 BK 6493 ADM yang digunakan para tersangka diboyong ke Mako Polsek Percut Sei Tuan guna diproses intensif. (An)

- Advertisement -
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Polsek Patumbak Amankan Anak Bunuh Ayah Kandung di Perumahan PT. Indofarm

mimbarumum.co.id - Personel Polsek Patumbak berhasil mengamankan seorang pelaku pembunuhan di Jalan Pertahanan Perumahan PT. Indofarm, Kamis (5/9/2024). Pelaku...