mimbarumum.co.id – Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Doddy Zulverdi mengungkapkan melihat perkembangan ekonomi terkini di Indonesia, khususnya Sumut, tidak banyak perubahan dari bulan-bulan sebelumnya hingga awal Desember 2022. Masih ada risiko stagflasi, termasuk tekanan inflasi akibat perang Ukrania dan Rusia, sehingga masih banyak negara yang tetap mempertahankan suku bunga tinggi.
“Dampaknya masih relatif terbatas, terutama dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, gambaran ekonomi Indonesia, khususnya di Sumut masih positif. Harga komoditas yang membaik di triwulan ke empat membuat ekspor masih baik,” ucapnya dalam Bincang Bareng Media, Selasa (27/12/2022) petang.
Doddy bilang, proyeksi ekonomi global di tahun 2022 diperkirakan melambat hingga akhir tahun nanti. Dan di awal semester I 2023 diperkirakan masih akan melambat. Syukurnya, ditengah kondisi global tidak kondusif. Indonesia pada triwulan III 2022 masih tetap tumbuh lebih cepat. “Ini yang membantu ekonomi tetap tumbuh,” ucap dia.
Sejalan ekonomi nasional yang akseleratif, ungkap Doddy, pertumbuhan ekonomi Sumut masih positif. Pertumbuhan ekonomi Sumut masih lebih rendah dari nasional, meski tren naik, tapi masih kalah dari rata-rata nasional. “Makanya, TPID masih harus mencari cara lebih baik lagi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumut,” terangnya.
Reporter : Siti Amelia