mimbarumum.co.id – Seusai mengikuti Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, para peserta yang telah dibekali sumber daya mengelola kepariwisataan di desanya berikrar.
Mereka berikrar “Menerapkan Prinsip Kasih, Kolaborasi, Antusiasme, Sinergitas, Integritas dan Harmonisasi”. Terutama dalam pengembangan wisata di desa.
Demikian kata Kadis Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan, kepada mimbarumum.co.id, Sabtu (4/12/2021) di Pangururan.
“Ada harapan besar yang akan kita tuai, pasca Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata,” ujarnya.
Dia berharap, terjalin sebuah komunikasi, koordinasi dan sinergis antara seluruh peserta. Sehingga dapat mengembangkan desanya masing-masing.
Dumosch menjelaskan, setelah pelatihan perlu pembuatan WhatsApp grup. Sehingga komunikasi terus terjalin.
“Membangun komunikasi dan koordinasi secara intensif. Kemudian saling mengunjungi diantara pengelola pariwisata desa,” sebutnya.
Sebagai bentuk nyata pembekalan, tambah mantan Camat Pangururan itu, peserta harus mempraktekkan ilmu yang mereka terima di desa masing-masing.
“Materi yang sudah dipelajari diwujudkan di desa. Lalu posting di grup. Dinas Pariwisata Samosir akan datang memantau,” tutur Dumosch lagi.
Kemudian menurutnya, ikrar pelaku wisata ini akan dia sampaikan kepada Bupati Samosir sebagai pimpinan daerah.
Sementara narasumber dari akademisi, Prof Dr R Hamdani Harahap MSi menekankan 4 komitmen. Terutama yang harus di laksanakan untuk mewujudkan desa wisata.
“Yakni membangun networking (jaringan), supporting (dukungan). Kemudian, sinergi dan membangun corporate culture yang kuat,” pungkasnya.
Ini bunyi ikrar peserta pelatihan:
Kami peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tahun 2021, dalam rangka pengembangan desa wisata berkomitmen untuk menerapkan prinsip kasih, kolaborasi, antusiasme, sinergitas, integritas dan harmonisasi.
Membangun komisi (komunikasi dan sinergitas). Mengoptimalkan pelayanan sesuai standar kebutuhan wisatwan.
Reporter : Robin Nainggolan