Selasa, Juli 9, 2024

Bedah Buku Akademisi UMA, Bupati Sergai Bicara Rendahnya Minat Baca

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Rendahnya indeks literasi di Indonesia menjadi perhatian Bupati Serdang bedagai H. Darma Wijaya dalam acara bedah buku seorang akademisi dari Universitas Medan Area (UMA) Medan.

Tampil sebagai salah satu panelis pada acara yang berlangsung di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, pada Rabu (10/8/22) itu, ia memaparkan rendahnya angka indeks literasi karena rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

Bang Wiwiek (sapaan akrab Bupati Darma Wijaya) merasa prihatin dengan hasil survei oleh Program for International Student Assessment (PISA) itu yang menempatkan Indonesia bersama dengan 10 negara terbawah tingkat literasinya.

Survei yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019 itu memosisikan literasi di negeri ini hanya berada pada peringkat 62 dari 70 negara dunia.

“Kegiatan bedah buku ini sebagai salah satu upaya dalam merangsang minat baca masyarakat, ” ucap Bupati dalam sambutannya.

Bedah buku kali ini mengulas karya terbaru akademisi Universitas Medan Area (UMA) Prof. Ir. Zulkarnain Lubis, MS, Ph.D, yang berjudul “Memimpin dengan Hati”.

Di samping itu, katanya acara bedah buku hasil kolaborasi UMA dengan Pemkab Sergai ini terlaksana juga dalam suasana peringatan HUT ke-77 RI.

“Sebagai refleksi terhadap nilai-nilai kepahlawanan para pejuang bangsa dalam membebaskan diri dari penjajahan termasuk perjuangan pembebasan dari kebodohan,” ucapnya.

Komentari

Pada bagian lain, Bang Wiwiek mengomentari buku “Memimpin dengan Hati” karya Prof. Zulkarnain Lubis. Ia menyebut, buku tersebut sangat menginspirasi dan dapat menjadi panduan dalam memimpin dari perspektif yang berbeda.

Menurutnya, terdapat berbagai macam cara kepemimpinan sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh para pemimpin dunia.

Ada yang menggunakan disiplin tinggi dan ada pula yang berprinsip demokrasi. Keragaman ini juga memberikan hasil yang berbeda-beda.

Sebagai seorang pemimpin, Bupati mengatakan memimpin bukanlah perkara yang mudah. Memengaruhi dan mengajak orang agar loyal dan mengikuti kemauan pemimpin, memiliki tantangan tersendiri.

Karenanya, katanya ada pemimpin yang menggunakan kekuatan uang. Ada juga pemimpin yang menempuh jalur peraturan, tata tertib, dan atau undang-undang.

“Nah hari ini kita akan belajar cara memimpin dengan menggunakan hati lewat buku ini,” sebut Bang Wiwik lagi.

Masih lanjut Bupati Sergai, jika memimpin dengan hati, maka orang merasa gembira, hatinya lapang, terbangun cita-cita atau harapan bahwa ada sesuatu yang lebih mulia yang ingin diraih secara bersama-sama.

Bagi Bang Wiwik, cara inilah yang melahirkan keikhlasan, tidak hanya motivasi oleh uang dan atau peraturan. Bekerja bersama-sama dengan pemimpin seperti ini tidak akan merasa terpaksa.

“Tetapi justru sebaliknya, yaitu mendapatkan kegembiraan dan kepuasan, ” ucapnya.

Selain Bupati Sergai, bedah buku itu juga menghadirkan panelis lainnya yaitu Direktur Pasca Sarjana UMA Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswandani, MS dan Dosen Fakultas Pertanian UMA Dr. Ir. Syahbudin Hasibuan, M.Si.

Kerjasama

Serangkaian dengan kegiatan bedah buku itu juga berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa OPD Pemkab Sergai dengan Program Pasca Sarjana UMA.

Hadir bersama Bupati antara lain Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, Sekdakab Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, para Kepala OPD, dan perwakilan UMA.

Reporter : Ngatirin/rel

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rapat Paripurna Penjelasan Usulan Perubahan Perda Persampahan Digelar, Hanya 11 Anggota DPRD Medan yang Hadir

mimbarumum.co.id - DPRD Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda penjelasan atas Ranperda tentang perubahan Perda Kota Medan No 6...

Baca Artikel lainya