BBM Naik Hasil Pemerintah Komersilisasi Jabatan

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Warga mengklaim dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertamax dan pertalite bentuk pemerintah mengkomersilkan kekuasaan.

Peristiwa kenaikan harga BBM subsidi ini juga kontradiktif dengan BBM non subsidi jenis pertamax turbo turun dari semula Rp 17.900 menjadi Rp 15.900, sedangkan dexlite dari semula Rp 17.800 per liter, turun menjadi Rp 17.100 per liter. Sementara pertamina dex dari semula Rp 18.900 per liter, turun menjadi Rp 17.400 per liter diberlakukan sejak pada 1 September.

“Pemerintah berbisnis dengan warga, saat ini kekuasaan jabatan di komersilisasi lewat pengambilan keputusan dan menghasilkan naiknya harga BBM. Padahal pemilik modal keberlangsungan pemerintahan bersumber dari warga lewat pembayaran pajak,” kata M Barokah Saliso, S.Pd pengusaha muda yang bergerak di bidang jual beli sepeda motor, Senin (5/9/2022).

Kita heran dengan pejabat negeri ini, ujar Barokah, mereka bisa hidup mewah berkat modal warga dan bekerja untuk melayani warga.

- Advertisement -

“Jadi kenapa mereka sanggup menyusahkan warga yang telah memberikan amanat untuk menjalankan pemerintahan lewat jabatan mereka?” tutur Saliso Alumnus Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan.

Saya menduga kenaikan BBM ini bentuk dari persekongkolan, tegas Barokah, para oknum pimpinan partai politik untuk mencari modal pada pertarungan Pilpres yang berlangsung 2024.

“Mungkin mereka sedang mengumpulkan modal kampanye di 2024, karena memang mesin partai sudah mulai dipanaskan hingga mengorbankan mesin kendaraan yang tidak bisa dipanaskan lagi karena bahan bakar mahal,” sebutnya.

Ia menyebut, dampak kenaikan minyak akan berimbas terhadap pengusaha kecil yang hanya berharap untung untuk lepas makan harian.

“Saya punya usaha sampingan jual beli motor bekas, dengan naiknya BBM ini tentunya daya beli warga berkurang, karena takut bisa beli kereta tapi tak sanggup beli minyaknya,” tandas Barokah yang juga berprofesi sebagai guru.

Sebelumnya diketahui, bagian dari pemerintah Presiden Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan harga BBM subsidi.

Harga pertalite diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter, sedangkan pertamax dari Rp 12.750 naik menjadi Rp 14.500.

Reporter : Jepri Zebua

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

mimbarumum.co.id - Komisaris INALUM, Brigjen TNI (Purn) Hari Soebagijo dan Irjen Pol (Purn) Martuani Sormin mengunjungi rumah BUMN Toba...