mimbarumum.co.id – Pembangunan jalan hotmix di sepanjang jalan utama Kota Lotu. Nias Utara diduga dikerjakan asal jadi. Meski baru terhitung dua bulan paska selesai pengerjaannya, namun kini kondisi jalan sudah memprihatinkan.
Pengamatan Mimbar pada jalan yang berada di ibukota kabupaten Nias Utara itu, terlihat pada bagian tertentu jalan bergelombang dan mengalami penurunan yang menyebabkan genangan air sisa hujan.
Sementara ada beberapa bagian jalan yang justru genangannya cukup parah sehingga menyerupai lobang. Sekalipun air hujan yang membasahi kawasan itu sudah mengering, namun pada bagian tertentu itu masih tetap tergenang air hujan.
Kondisi itu, diduga karena material yang digunakan untuk pembangunan jalan itu tidak memenuhi spesifikasi. Akibatnya permukaan hotmix tidak padat sehingga memunculkan adanya kontur senggangan pada aspal.
Kondisi aspal yang menutupi ruas jalan itu juga ada sebagian yang terlihat permukaannya tidak padat dan licin tetapi justru menampakkan pori-pori aspal yang besar dan kasar.
Penelusuran Mimbar, pelaksanaan pembangunan aspal hotmix pada ruas jalan yang dikerjakan PT. PB itu telah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp.5 miliar.
Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Nias Utara, Agus Hendrikus Zalukhu membenarkan adanya penurunan permukaan hotmix pada jalan tersebut yang menyebabkan adanya genangan air, terutama di persimpangan menuju Kantor Dinas Perhubungan.
Dia mengatakan pihaknya sedang menganalisis secara teknis penyebab penurunan permukaan hotmix yang dikerjakan pada akhir bulan Desember 2018 lalu.
Ia juga menyebutkan pihaknya akan melakukan penanganan pada beberapa bagian jalan tersebut yang mengalami kerusakan atau bermasalah. (sam)