Tobasa,(Mimbar) – Masyarakat di Desa Dolok Saribu, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir ramai memperbincangkan kondisi jalan yang selama ini menjadi akses bagi mereka. Pasalnya, meski baru beberapa bulan selesai pekerjaan pengaspalan hotmix-nya, namun kondisinya kini sudah terlihat rusak.
“Masih baru hitungan bulan aspal hotmix di daerah ini sudah mengelupas, pada hal biaya pembangunannya lebih dari Rp1 milyar rupiah ” ucap seorang warga desa Janji Matogu bermarga Manurung, Selasa (7/2) di Tobasa.
Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan yang baru dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupatn Toba Samosir. Sayangnya, intansi tersebut belum berhasil dikonfirmasi terkait kualitas jalan yang baru dikerjakan tersebut.
Menurut penilaian warga, pengerjaan jalan itu diduga tidak memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Material aspal terlihat tidak saling merekat kuat, tetapi mudah terurai.
Kondisi itu bisa terjadi diduga karena pelaksanaan pengawasan pekerjaan oleh pihak terkait tidak berjalan maksimal sehingga pelaksana proyek melakukan pekerjaan itu terkesan asal jadi.
“Kuat dugaan, kontraktor pelaksana kegiatan hanya mengharapkan pekerjaan asal cepat selesai, tanpa memikirkan mutu dan kualitas dari pekerjaan,” ucap warga lainnya. (jm).