Medan, Mimbar – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH meresmikan Bank Sampah dan Taman Gade Clean and Gold di Jalan Bromo Gg. Kurnia, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kamis (27/12/18).
Kehadiran bank sampah ini sangat diapresiasi, selain dapat memilah-milah sampah menurut jenisnya, juga sebagai langkah efektif untuk mengurangi volume sampah yang kian hari semakin meningkat.
Di samping itu lagi, Wali Kota berharap pengembangan bank sampah ini nantinya harus menjadi milestone (tonggak sejarah) perwujudan pembangunan yang mengentaskan kemiskinan (pro poor), pembangunan yang mampu menciptakan peluang kerja (pro job) dan pembangunan yang melindungi dan melestarikan lingkungan hidup (pro environment).
Peresmian Bank Sampah dan Taman Gade Clean and Gold yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pegadaian Persero Kanwil I Medan ditandai dengan penandantanganan prasasti serta pengguntingan pita sebagai tanda simbolis dibukanya gudang penyimpanan sampah berikut dengan kantor bank sampah.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan 1 unit becak bermotor pengangkut sampah oleh Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Persero Kanwil I Medan Hakim Setiawan SE MH bersama Kepala Divisi Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Persero Ertin Maulida kepada Wali Kota. Setelah itu Wali Kota menghidupkan sekaligus menguji becak bermotor pengangkut sampah tersebut.
Total bantuan CSR yang diberikan PT Pegadaian Persero Kanwil I Medan kepada Pemko Medan senilai Rp.189.000.000 yang meliputi bangunan bank sampah, kantor, taman, becak bermotor pengangkut sampah, timbangan, bak sampah, peralatan kantor, komputer, printer dan meubilair.
“Saya sangat mengapresiasai dan mendukung penuh terlaksananya pembentukan Bank Sampah dan Taman The Gade Clean and Gold. Hal ini sangat positif dalam membangun kepedulian masyarakat agar dapat memanfaatkan sampah sehingga bernilai ekonomis,” kata Wali Kota.
Dengan adanya bank sampah ini, lanjut Wali Kota, sesungguhnya mengandung potensi ekonomi kerakyatan yang cukup tinggi. Kegiatan bank sampah dapat memberikan hasil nyata bagi masyarakat dalam bentuk peluang kerja, penghasilan tambahan bagi pegawai bank sampah dan masyarakat penabung sampah dengan berpedoman pada istilah from trash to cash ( dari sampah menjadi uang tunai).
“Sesuai dengan tagline yang disampaikan PT Pegadaian Persero yakni “Memilah Sampah Menabung Emas”, tentunya meningkatkan motivasi kita untuk semakin giat mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang.
Karena semakin banyak kita mengumpulkan sampah maka semakin banyak pula tabungan emas kita nantinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Hakim Setiawan menjelaskan, Bank Sampah The Gade Clean and Gold merupakan salah satu bentuk program CSR dengan mengambil tema “Pegadaian Bersih-Bersih”. Dikatakannya, Bank Sampah The Gade Clean and Gold merupakan ke-11 yang telah dibangun di Indonesia. Direncanakan akan menyusul 3 lagi dan kini dalam tahap pemilihan lokasi.
“Dalam CSR kali ini kita mengangkat tema, “Pegadaian Bersih-Bersih” yang melingkupi tiga poin yakni bersih-bersih lingkungan, bersih-bersih administrasi dan bersih-bersih hati. Dimana pembentukan bank sampah ini merupakan bagian dari poin pertama yaitu bersih-bersih lingkungan”, jelas Hakim.
Hakim kemudian menjelaskan, adanya bank sampah ini ditujukan untuk masyarakat agar ikut berperan serta dalam menanggulangi permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Diharapkannya masyarakat nantinya dapat membawa sampah rumah tangganya ke bank sampah, lalu kemudian dipilah, ditimbang dan dihargai dalam bentuk rupiah.
“Sesuai dengan tagline yang kita usung yaitu Memilah Sampah Menabung Emas, masyarakat dapat mengalokasi uang hasil dari pembayaran sampah tersebut untuk ditabung dalam bentuk emas. Dengan cara ini kita harapkan dapat mengurangi volume sampah yang ada, sebab kita mendapat informasi volume sampah yang dihasilkan masyarakat sebanyak 2.000 ton dalam sehari,” harapnya.
Lebih jauh Hakim menambahkan, adanya bank sampah ini dapat memberi manfaat dan berkontribusi bagi Pemko Medan dalam menangani permasalahan sampah yang ada serta bagi masyarakat khususnya. Melalui bank sampah ini masyarakat diajak untuk berperan aktif dan ikut peduli terhadap sampah rumah tangga karena bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Usai peresmian bank sampah, Wali kota didampingi Kepala Divisi Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian (Persero) Pusat, Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan H M Husni, Kadis Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang serta perwakilan OPD di lingkungan Pemko Medan meninjau taman yang dilanjutkan dengan konfrensi pers. (rel)