Bagaimana UMKM Bertahan di Masa Pandemi? Ini Kata Bobby…

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Bobby Nasution jadi narasumber pada seminar online bertemakan Pertahanan UMKM di Masa Pandemi di Jangqo Cafe and Resto Jalan Kiwi Medan, kemarin.

Seminar online gawean kader Sapma Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan itu juga menghadirkan Ketua Sapma PP Medan Firman Shah dan Ketua PP Kota Medan Rahmaddian Shah.

Membuka seminar, Bobby Nasution langsung bicara sejarah kelam perekonomian nasional pada 1998 silam. Saat itu terjadi krisis ekonomi parah hingga terjadi kerusuhan sosial.

“Saat itu UMKM tidak terdampak besar, mereka bisa bertahan. Namun saat ini kita harus jadikan sejarah itu jadi pengalaman. Kita harus mencegah, agar krisis ekonomi tak terjadi, tak menyentuh masyarakat dan tidak jadi masalah sosial,” kata Bobby.

- Advertisement -

Baca Juga : Bersama Ulama, Akhyar-Salman Makin Siap Menang di Medan

Dan dari data UMKM, bahwa yang terbanyak adalah usaha mikro sebanyak 200-an ribu usaha. Meski tercatat sebagai usaha kecil, namun mereka mampu serap tenaga kerja hingga 400 ribuan orang.

Salah satu solusi di masa pandemi, Bobby bilang bahwa saat ini semua dipaksa bergeser. Maksudnya, pelaku usaha harus adaptasi dari cara-cara konvensional menuju cara-cara digital.

“Dulu bisnis selalu tatap muka, kini sudah ada zoom, virtual meeting. Itu teknologi yang mau tak mau kita pelajari. Di bisnis begitu juga, semua harus tanggap penggunaan teknologi,” sambung Menantu Presiden Joko Widodo itu.

Lakukan, shifting strategi. Pelaku UMKM harus didampingi. Diajari, dibina, dididik oleh dinas. Tapi harus ada klasterisasinya.

“Yang mikro, menengah itu beda cara penanganannya. Disitulah kita hadir untuk memberi pendampingan tetap guna,” kata Bobby.

Komunikasi antar UMKM. Pelaku UMKM harus mau jadi industri. Jangan terlalu ego sektoral. Harus mau berbaur bersatu untuk fokus pada satu usaha.

“Itu akan jadi sentra usaha. Satu kelurahan harus ada satu sentra usaha yang jadi ciri khas di Medan. Jangan jalan sendiri-sendiri biar maju bersama-sama,” katanya.

“Besar kemungkinan usaha besar berkolaborasi dengan usaha mikro kecil menjadi suplai. Harus ada yang menjembatani,.anak muda bisa. Utamanya pemko,” lanjut Alumni Magister IPB itu. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Pilgubsu 2024, Edy Rahmayadi Tekankan Peran Media dalam Kawal Demokrasi

mimbarumum.co.id-Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang maju kembali bersama Hasan Basri Sagala sebagai pasangan calon gubernur dan wakil...