mimbarumum.co.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia sudah bersiap menghadapi ancaman gelombang Covid-19 yang kembali mengintai. Bintara Pembina Desa (Babinsa) pun diminta siap untuk menghadapi gelombang Covid-19 tahun 2023 ini.
“Babinsa harus siap untuk gelombang (Covid-19) tahun ini. Dan serangan pandemi bisa datang, tidak banyak pada manusia, bisa datang ke ternak kita. Sapi kita bisa mati, kambing bisa mati dan tanaman kita juga bisa diserang karena virus. Untuk itu kita harus persiapan dari sekarang. Kalian adalah mata dan telinga kita paling terdepan. Babinsa harus benar-benar bisa kuasai daerahnya. Waspadalah dan jangan lengah,” ujarnya dihadapan 2.000 Babinsa TNI AD di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Pertemuan terlaksana di Santika Dyandra Medan, Jumat (27/1/2023) sore.
Kata Prabowo demi mendukung antisipasi, kita harus punya dokter-dokter yang lebih banyak. Dan mencetak dokter butuh waktu yang tidak cepat. Setidaknya untuk menjadi seorang dokter umum memakan waktu selama 6 tahun. Bahkan untuk menjadi spesialis bisa sampai 10 tahun. Makanya, langkah-langkah antisipasi dengan mencetak lebih banyak dokter terus dilakukan.
“Ini langkah-langkah yang kita ambil. Belum Covid sudah kita antisipasi, dan Alhamdulilah, kita siap menghadapi gelombang-gelombang yang akan datang,” tuturnya usai menyerahkan 100 kendaraan bermotor kepada Babinsa secara simbolis.
Prabowo mengklaim langkah antisipasi ini sudah membuahkan hasil di masa pandemi Covid-19 lalu. Di mana Indonesia termasuk salah satu dari 5 besar negara terbaik mengatasi Covid-19.
“Kita lebih baik daripada negara tetangga. Singapura dan Malaysia selalu menganggap bahwa Kesehatan Indonesia jauh dibawah mereka, kali ini mereka harus mengakui kita lebih baik,” ucapnya.
Menurut Prabowo, keputusan Presiden Jokowi tidak lockdown saat pandemi Covid-19 lalu merupakan langkah yang membuat perekonomian Indonesia tidak ambruk. “Kalau kita lockdown, kita akan seperti banyak negara yang cukup banyak yang terpuruk,” lanjutnya.
Prabowo mengaku hal ini dia ungkap bukan untuk membanding-bandingkan, karena setiap negara punya sistem. Namun Menhan mengatakan bahwa kebijakan yang dimbil Presiden dalam penanganan Covid-19 tampak lebih baik dari yang lain.
“Makanya jangan anggap enteng, bahwa ancaman itu sungguh sangat besar. Banyak dokter dan perawat yang meninggal karena menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di awal pandemi karena kita tidak mengerti jenis apa virusnya,” beber dia.
Namun Menhan mengatakan keberhasilan Indonesia mengatasi permasalahan kesehatan ini karena warga bersatu.
“Pemerintah, masyarakat, TNI, Polri bersatu untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia. Ini harus kita mengerti jangan dianggap enteng. Ini sebagai pelajaran kedepan, kita tidak boleh lengah, tidak boleh euphoria, tidak boleh santai. Kita harus waspada, harus melihat kedepan ancaman bahaya,” serunya kepada ribuan Babinsa yang disambut dengan tepuk tangan.
Dia juga meminta jajaran TNI agar paham dan mengerti peran yang dipegang, dipukul dan apa yang diharapkan dari masing-masing anggota.
Prabowo menjelaskan, sejak diangkat sebagai Menteri Pertahanan, katanya, presiden telah memberi tugas dihari pertama sebagai Menhan. Ia diminta untuk membuat rencana menyeluruh dan jangka panjang untuk membangun pertahanan negara yang memadai, diperlukan dan dapat melaksanakan tugas utama pertahanan negara yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Dari perintah tersebut, lanjutnya, dijabarkan dalam kajian tentang ancanman yang dihadapi dan bagaiman menghadapi ancaman tersebut. Patut disadari betapa besar negara Indonesia yang besarnya sama dengan Eropa.
“Di Eropa ada 27 negara, sedangkan kita 1 negara. Di Eropa ada 27 kepala negara, 27 Menhan dan 27 Panglima tentara. Kerana itu paham benar dengan tugas berat yang dihadapi, termasuk menghadirkan seluruh Babinsa ke sini,” ungkapnya.
Makanya dengan fasilitas baru sepeda motor yang diberikan, Prabowo berharap Babinsa bisa lebih cepat memperkuat komando.
“Alhamdulillah kita berhasil mengatasi karena kerja sama yang sangat erat antara TNI, Polri dan apparat pemerintah dan seluruh rakyat, bersatu dan rukun. Kuncinya itu. Menghadapi tahun ini di mana diperkirakan seluruh dunia penuh tantangan, kini Indonesia berada dalam posisi yang lumayan. Makanya kalau kita kompak terus, kita rukun terus, kita akan mengatasi semua masalah itu,” tukasnya.
Sementara itu, para Babinsa yang mendapat sepeda motor bersyukur akan adanya bantuan dari Menhan Prabowo Subianto. Seperti yang diutarakan Budi Santoso dari Kodim 0204 Deliserdang. “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Menhan untuk bantuan sepeda motor yang nantinya digunakan untyk aktivitas ke desa-desa, serta operasional teritorial Indonesia,” ucapnya.
Babinsa Bambang Haryono dari Kodim 0205 Tanah Karo mengungkapkan dengan keutuhan negara karena adanya pertahanan ini, dengan dukungan pemerintah saat ini bisa lebih maju. Apalagi konflik dunia saat ini terjadi, dengan perttahan yang solid Indonesia lebih maju. “Bantuan ini untuk mendukung pendukung dinas di desa-desa. sangat penting diperlukan untuk kendaraan operasional,” pungkasnya.
Reporter : Siti Amelia