MIMBARUMUM.CO.ID – Azwir Ibnu Azis menyambut baik keinginan dari Koalisi Ormas Islam yang memintanya ikut dalam berkontestasi ajang pemilihan calon wali kota di Pilkada Medan 2020. Namun, Azwir mengatakan akan memberikan banyak syarat dan ketentuan. Salah satu syaratnya adalah bagaimana pengusungan ini dalam arti Umat Islam bisa bersatu.
“Saya siap (menjadi calon walikota), tentu ada syarat dan ketentuan berlaku (SK). Salah satu syarat asal kaum muslimin bisa bersatu” katannya saat di hubungi Mimbar Umum Online, Minggu, 9/2.
Saat ditanya apalagi syarat syaratnya, dia enggan menjawab dengan detail. Karena dia tidak ingin hal ini ‘bocor’ sebelum dirinya berbicara lebih serius dengan tim 9 penjaringan.
“Hari ini rencanaya ada pertemuan dengan tim 9 penjaring dari Koalisi Ormas Islam, tapi ada kabar di undur. Jadi ini syarat syaratnya akan disampaikan ke tim dulu ya” katanya.
Selain soal persatuan umat islam, Azwir mengakui sudah mengingatkan personil tim 9 kalau dirinya juga hanya mau dimajukan dari calon independen bukan dari jalur partai politik. “Jika saya dipinang oleh partai politik atau diusulkan oleh tim untuk ikut melalui partai politik, dan mau itu artinya saya munafik” tegasnya.
Dia berharap agar pengusung melalui jalur Independen ini juga benar benar solid, tidak bergairah untuk bersatu dalam partai politik. ” jika mereka masih ada yang senang dengan jalur partai, seperti itu saya tidak mau” katanya
Seperti diketahui, sejumlah ormas Islam merekomendasikan 6 nama untuk bisa ikut berkontestasi di Pilkada Medan 2020. Enam nama tersebut dianggap paling banyak berkontribusi untuk kemaslahatan umat Islam. Namun nama nama itu sudah mengkrucut menjadi dua. Yakni, Azwir Ibnu Azis dan Abdul Latif Khan. (bara)