mimbarumum.co.id – Peluang bisnis dengan hanya bermodalkan gadget dan internet sudah sangat terbuka luas. Karenanya, mahasiswa bisa meraup juta rupiah hanya dengan mengelola teknologi digital dengan aplikasi sosial media.
“Mungkin sebagian besar dari mahasiswa akan menjawab bahwa anda bisa menggunakan internet sampai 8 jam atau lebih setiap harinya. Tangkaplah, di situlah peluang bisnis dan mahasiswa bisa menjadi entrepreneur berbasis sosmed,” kata Praktisi Sosmed Ade Ardianta, S.Sos dalam Diskusi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Aula Kampus Pascasarjana Jl Denai Medan, kemarin.
Diskusi itu diisi narasumber Dr Ribut Priadi, M.I.Kom sebagai dosen MIKOM yang juga PR dan Social Marketing UMSU, moderator Dwi Rizqy Nurkusuma SS mahasiswa MIKOM semester I dihadiri 200 peserta diskusi.
Ade Ardianta mengatakan diskusi ini sangat strategis bagi mahasiswa untuk memanfaatkan internet dan sosmed menjadi seorang entrepreneur dan MIKOM UMSU yang mengadakan dan mengangkat isu keren ini.
Selama ini belum banyak mahasiswa memikirkan seberapa besar peluang yang ada di internet maupun sosmed. Padahal waktu yang digunakan dalam menggunakan aplikasi instan itu, luar biasa panjang tiap harinya dan ternyata peluangnya belum ditangkap.
Dia juga menceritakan bagaimana ketika membangun akun Instagram “MedanTalk” sampai sukses saat ini dan memiliki follower 600 ribuan. Kunci agar sukses di antaranya harus konsisten dan suka membangun komunitas, selain aspek teknis di bidang sosmed. Pengalamannya dalam mengelola MedanTalk yang telah memberinya profit dari iklan, harus juga dilakukan oleh mahasiswa karena peluang itu ada, terbuka luas dan tentunya menggiurkan.
Sedangkan Dr Ribut Priadi juga membagikan berbagai tips meraih peluang baik dari website maupun sosmed, khususnya Instagram. Modal utama yang dibutuhkan untuk mengelola web dan medsos adalah kemauan menulis.
“Kita dapat menulis apa saja yang menjadi minat kita. Pengalamannya membangun kepercayaan pada akun Instagram “umsumedan”, memang terletak pada semakin konsisten dan informatif tulisan kita, maka akan semakin banyak orang yang melihat website dan sosmed kita. “Nah dari situlah mulai berdatangan peluang bisnis seperti pemasangan iklan dan endorsement,” ujarnya.
Akun Instagram umsumedan sudah memiliki puluhan ribu follower yang terus bertambah. Banyak masuk tawaran pemasangan iklan dari perusahaan, namun UMSU menolaknya sebab UMSU ingin akun medsos itu digunakan murni untuk sosialisasi kegiatan kampus kepada masyarakat.
Sosmed sangat strategis bagi mahasiswa untuk membangun bisnis dan menjadi entrepreneur. Harus diingat bahwa kepercayaan dan follower yang terus bertambah tidak terlepas dari kondisi masyarakat. Artinya dunia offline tetap terkait dengan dunia online.
Kedua narasumber mengatakan menjalankan usaha di bidang ini memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Usaha berbasis web dan sosmed membutuhkan waktu cukup panjang agar dapat memperoleh massa. Jangan mudah menyerah jika ingin menekuni usaha ini.
Direktur PPs Dr Syaiful Bahri dan Ketua Prodi MIKOM UMSU Rahmanita Ginting, M.Sc., PhD mengatakan, diskusi bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus memperkenalkan peluang bisnis, mengembangkan keilmuan, riset dan profesi bagi mahasiswa di bidang Ilmu Komunikasi. (NSR)