Padangsidimpuan, (Mimbar) – Masih ingat kasus seorang siswa SMK Negeri 3 Padangsidempuan yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun karena diduga merasa terintimidasi oknum guru? Baru-baru ini orang tua siswa malang itu, Ahda Yanuar Nasution membuat laporan ke kepolisian setempat.
Dalam laporannya, sesuai dengan nomor STPL/164/IV/2017/SU/PSP, Ahda Yanuar didampingi pihak Yayasan Burangir dan dua teman korban Rini dan Idda resmi melaporkan oknum guru salah satu SMK Negeri Kota Padangsidimpuan yang dituding kuat sebagai penyebab putrinya sampai nekat minum racun rumput.
Ayah almarhumah Amelya menerangkan, mulanya dia berharap putri kesayangannya itu masih bisa sembuh, bisa sekolah dan ikut ujian. Tapi Tuhan berkata lain,” ucap Ahda yang masih diselimuti kesedihan atas kepergian putrinya, Rabu (12/4) lalu.
Ahda menuturkan, sewaktu putrinya belum meninggal, sempat mengucapkan kata-kata yang membuatnya sangat merasa terpukul. Putrinya mengatakan, “Ia takut jika dipenjara dan didenda, siapa yang akan membayarnya. Dan anak saya ini sangat paham dengan kondisi orangtuanya, apalagi saat itu ia mau ujian, pasti banyak tekanan yang harus dilalui,” beber ayah korban.
Ucapan oknum guru yang mengitimidasi itulah, kata Ahda yang membuat anaknya berpikir pintas mengakhiri beban hidup yang dirasakannya.
Ahda berharap, pihak kepolisian, pemerintah, DPRD dan masyarakat lainnya dapat menyelesaikan permasalahan ini agar terang dan tidak menjadi tanda tanya. “Semoga pihak kepolisian juga dapat memperoses masalah ini,” harapnya sembari menyebutkan sempat terlintas dibenaknya untuk melakukan pembalasan atas kepedihan yang dirasakannya.
Wakil Walikota Padangsidimpuan, Muhammad Isnandar Nasution turut prihatin dengan kejadian itu. Pejabat itu meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku intimidasi terhadap siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan tersebut.(011)