Rabu, Juli 3, 2024

Awal Tahun Momentum Tepat Menyusun Portofolio Investasi

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Awal tahun merupakan momentum yang paling tepat menyusun  portofolio investasi. Terutama bagi investor baru pasar modal.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Pintor Nasution menjelaskan portofolio investasi atau investment portfolio adalah kumpulan instrumen investasi milik seorang investor atau sekumpulan investor.

Pembuatan portofolio sebagai strategi memaksimalkan tingkat keuntungan dalam berinvestasi dan meminimalisasi risiko.

“Dalam dunia investasi ada istilah “Jangan simpan telur-telurmu dalam satu keranjang”. Atau Don’t put your eggs in one basket. Istilah ini di populerkan legenda investor pasar modal, Warren Buffet. Artinya, seorang investor harus memiliki sejumlah instrumen investasi atau melakukan di versifikasi atas dana investasi miliknya. Portofolio juga artinya sebagai kumpulan dari instrumen investasi. Yakni yang di bentuk untuk memenuhi sasaran atau tujuan investasi,” terang dia.

Tujuan portofolio investasi bergantung pada target individu masing-masing investor. Portofolio di sebut juga kumpulan aset investasi, yang bisa terdiri atas instrumen-instrumen investasi di pasar modal. Seperti saham, obligasi, juga bisa berupa alokasi dalam bentuk investasi di sektor properti, emas; atau penempatan dana pada deposito, produk-produk derivatif  atau instrumen lainnya.

“Pada setiap jenis investasi di buat lagi portofolionya masing-masing,” terangnya.

Investor Bisa Miliki Dua Portofolio

Pintor mengungkapkan setiap investor bisa memiliki berbagai jenis portofolio investasi. Tetapi bisa hanya satu atau dua portofolio investasi saja. Portofolio saham adalah kumpulan aset investasi berupa saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dalam menyusun portofolio investasi, seorang investor sebaiknya melakukan diversifikasi. Atau memiliki lebih dari satu saham. Semakin beragam saham perusahaan di dalam portofolio, semakin rendah risiko investasi,” terangnya.

Dan berapa jumlah ideal saham yang ada dalam portofolio investasi? Tidak ada ukuran yang pasti, tetapi indikatornya, semakin banyak dan terdiversifikasi, maka semakin baik. Ada indeks saham yang menghitung pergerakan saham-saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar.

Kemudian di dukung fundamental yang baik seperti indeks LQ45, Investor 33, IDX-30, dll, ada pula indeks saham yang berisi 20 saham pemberi dividen terbesar (IDX High Dividen 20). Komposisi saham yang masuk dalam perhitungan indeks-indeks saham ini bisa menjadi rujukan untuk memilih saham yang akan di investasikan.

Namun, bisa saja investor mengisi portofolio investasi kurang dari 20 saham, sesuai dana investasi yang di siapkan. Karena semakin banyak saham yang dibeli tentunya semakin besar modal yang harus investor siapkan .

“Yang jelas, tujuan penyusunan portofolio dilakukan dengan menghitung potensi return dan jangka waktu yang di siapkan investor dalam merealisasikan tujuannya. Jika investor hanya menaruh dana investasinya di satu saham misalnya, maka potensi risiko terhadap dana investasi tersebut akan tinggi,” tandasnya.

Reporter : Siti Amelia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua PN Jakarta Barat Dahlan Lantik Pranata Keuangan APBN

mimbarumum.co.id - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat Dr. Dahlan, SH, MH melantik Tri Handayani sebagai Pranata Keuangan Anggaran...

Baca Artikel lainya