mimbarumum.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Utara (KONI Sumut) memberlakukan kebijakan kepada altet yang positif Covid-19 dipastikan tidak diikut sertakan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung 2 – 15 Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis kepada wartawan, Selasa (14/9). Ia juga menyampaikan, mobilitas para atlet dibatasi untuk menghindari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dikatakannya, bahkan untuk di hari libur dan hari Minggu para atlet tidak di izinkan untuk keluar dari komplek wisma atlet.
John memberitahu, sedangkan bagi atlet yang beragama Kristen akan di sediakan Pendeta yang datang di hari Minggu untuk dilaksanakan kebaktian.
Baca juga :Â Cuaca Ekstrem Melanda Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Seluruh Elemen Siap Siaga
“Jadi protokol kesehatan tetap harus di jaga, memakai masker menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Atlet juga diasramakan semua, kalau pun mereka keluar hanya untuk latihan,” imbuh Ketua KONI Sumut ini.
Lubis juga mengingatkan, atlet wajib patuh terhadap aturan selama mengikuti training centre (TC) penuh menuju PON Papua.
“Artinya atlet wajib mentaati apa yang boleh dilakukan dan yang jangan, selama mengikuti TC penuh. Bagi yang mau pulang kampung juga tidak bisa. Kecuali bersifat izin khusus, tapi pulangnya wajib swab. Kalau positif tidak dibawa ke PON,” pungkasnya.
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Jafar Sidik
