mimbarumum.co.id – Berdasarkan pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada April 2024, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibandingkan Maret 2024.
“Yaitu dari 132,67 menjadi 133,32. Kenaikan NTP April 2024 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,72 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 1,40 persen, dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,42 persen,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, sambung dia, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsector Tanaman pangan sebesar 1,51 persen dan NTP subsektor Hortikultura sebesar 4,00 persen.
Dijelaskannya, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani
terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase). NTP ini, merupakan salah satu indicator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar atau term of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani, begitu juga sebaliknya,” tuturnya.
Reporter : Siti Amelia
