mimbarumum.co.id – Dinas Pertanian Kota Padang Sidimpuan saat ini tengah fokus memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada peternak terkait dengan mencegah masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sosialisasi Penyakit Mulut dan kuku (PMK) ini memberikan pemahaman baik itu dari pemilik peternak sapi atau pengusaha. Agar hewan sapi terhindar dari penyakit PMK. Dan pemilik sapi harus bisa mengantisipasi dan menyelamatkan hewan di kandang,” ungkap Kadis Pertanian Kota Padang Sidimpuan Edi Darwan, Kamis (2/6/2022).
Edi Darwan menjelaskan yang mempunyai hewan ternak. Karena mengingat ini menjelang Idul Adha pada bulan Juli awal. Apalagi Penyakit Mulut dan Kuku sudah tersebar luas dan ini isu nasional bukan hanya sapi saja. Termasuk hewan kerbau, dan domba.
“Bulan yang lalu, dari pihak Dinas Pertanian melalui bidang Peternakan dengan kepolisian sudah turun ke lapangan. Mengecek hewan sapi atau domba tidak ada ditemukan yang terinfeksi, jika ada yang terinfeksi hewan sapi ini sangat merugikan peternak atau pengusaha itu sendiri,”ungkapnya.
Edi mengingatkan ke depanya yang mempunyai kadang sapi, tetap di jaga kebersihan atau makan nya untuk menghindari dari Penyakit Mulut dan Kuku.
Menular dengan Radius 10 Km
Dokter Hewan Hartani Deswanti menjelaskan Penyakit Mulut dan Kuku ini sangat merugikan peternak. Virus ini sangat cepat apalagi radius 10 Kilo Meter bisa menular.
“Virus ini sangat cepat menular. Bisa melalui udara ,virus PMK tidak ada obatnya tapi namun bisa divaksinasi,” jelas Dokter Hewan.
Hartani mengatakan, si peternak jika pegang hewan A dan di sambung hewan ke B. Bisa juga terkena virus melalui kontak langsung.
Tanda-tanda penyakit hewan; yaitu Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C; kemudian menggigil mengalami anorexia (tidak nafsu makan; penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari; keluar air liur berlebihan (hipersativasi). Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.
Hartani menambahkan jika ada hewan baru masuk ke kandang, bisa hubungi dokter hewan biar dokter bisa memeriksa kesehatanya. Atau pun kadang itu di bersihkan sampai tidak ada kotoran pakai penyemprotan yang di isi diterjen sebelum masuk hewan yang baru, ini menghindari virus.
“Pasti para peternak atau pengusaha tidak mau hewan sapi terjangkit virus PMK ke depannya tetap di jaga kesehatan nya serta lingkungan kandang nya,” pungkasnya.
Ambil Pelajaran
Kabid Peternakan Kota Padang Sidimpuan Ahmad Rifai Simamora menyampaikan terima kasih baik itu peternak atau pengusaha yang mau hadir ke Aula Dinas Pertanian. Dia berharap melalui kegiatan sosialisasi PMK ini bisa sama-sama mengambil pelajaran. Agar sapi dan domba yang ada di Padang Sidimpuan tidak terjangkit virus, dan bisa di potong saat memasuki hari Raya Idul Adha.
Reporter : Rizal Oloan Nasution