Jumat, Juli 5, 2024

Anggota DPRD Medan Minta Polrestabes Medan Bongkar Sindikat Mafia Asuransi

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution menanggapi tentang maraknya aksi mafia asuransi. Untuk itu, Mulia meminta pihak Polrestabes Medan segera membongkar sindikat mafia asuransi.

“Sebab, praktik penipuan berkedok asuransi ini sangat meresahkan masyarakat,” tegas Mulia saat diminta tanggapannya, Kamis (24/3/2022) siang.

Menurut Mulia, masyarakat harus lebih waspada dan cerdas dengan modus penipuan berkedok ansuransi.

“Segera laporkan ke pihak yang berwajib atau kepling, jika ada orang tidak dikenal datang ke rumah dan gelagatnya mencurigakan dengan modus menawarkan jasa asuransi kesehatan atau sejenisnya,” imbau Mulia.

Ditambahkan Mulia, modus penipuan berkedok asuransi ini cukup cerdik dalam menjerat calon korbannya. Kehadiran mafia yang berkamuflase sebagai agen pemasaran ini seolah menolong masyarakat dan sekaligus berperan sebagai donator akan untuk mengambil keuntungan dari kliem masyarakat.

“Diharapkan masyarakat waspada terhadap orang yang tidak dikenal, menawarkan jasanya. Bila gelagatnya mencurigakan, segera laporkan ke polisi untuk diringkus,” katanya lagi.

Sementara dari beberapa sumber menyatakan, mafia asuransi dan oknum tidak bertanggungjawab dalam operasionalnya, selalu melakukan penyalahgunaan perannya sebagai agen.

Modus-modus penipuan tersebut berupa produk finansial, sebagian besar produk asuransi ditawarkan kepada masyarakat melalui agen pemasaran.

Namun, terlepas dari peran positif keberadaan asuransi, ada pula oknum tidak bertanggungjawab melakukan penyalahgunaan perannya. Para mafia berkedok agen ini menyarankan calon nasabah untuk tidak menyatakan kondisi kesehatan yang sesungguhnya, walau nasabah dalam keadaan sakit parah serta pemalsuan identitas KTP nasabah.

Polanya dalam mengisi formulir aplikasi polis untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada para calon nasabah, agen asuransi umumnya menawarkan untuk membantu mengisi formulir aplikasi asuransi.

Sementara itu, bagi agen asuransi yang ‘nakal’, mereka umumnya menawarkan agar nasabah tidak terus terang mengenai kondisi kesehatan yang sesungguhnya bahkan melakukan pemalsuan data nasabah. Adapun disinyalir para mafia asuransi dapat melakukan loby-loby di rumah sakit tertentu dengan hanya membeli berkas tanpa nasabah harus dirawat, akan tetapi dengan harga dokumen bervariasi 40 persen sampai 50 persen dari berkas penagihan rawat inap pernasabah dan terdaftar di database kumputer rumah sakit, hingga modus penipuan ini rapi dari invetigasi pihak perusahaan asuransi.

“Ini dilakukan agar klaim nasabah diterima oleh pihak perusahaan asuransi, termasuk aksi yang tidak jujur dan berpotensi kuat melakukan tindak pidana penipuan dan pemalsuan, padahal secara manfaat kegunaan asuransi kesehatan sangatlah membantu bagi masyarakat jika tidak dikotori oknum-oknum yang berwatak culas,” pungkasnya.

Reporter : Ngatirin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya