mimbarumum.co.id – Beberapa anggota dewan di Provinsi Sumatera Utara begaduh saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Rabu (4/12/19) bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Kegaduhan itu terjadi antara Wakil Ketua Komisi D Edy Susanto dari Fraksi Hanura dengan Yahdi Khoir Harahap, anggota Komisi D dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).  Saat itu mereka tengah membahas rencana Gubernur Sumatera Utara memindahkan kantor Wali Kota Medan.
Yahdi merasa tersinggung dengan sikap Edy pada saat memimpin rapat memotong pembicaraan dirinya yang sedang menyampaikan beberapa pokok pokok pikiran (pokkir) anggota dewan terkait pembahasan pada rapat di ruang tersebut.
Baca Juga :Â Hari Pertama, Hanya 6 Legislator Samosir yang Ngantor
Saat itu, Edy Santoso minta Yahdi agar melihat jam yang sudah mendekati pukul 12.00 WIB yang berarti akan memasuki waktu istirahat. Hal itu membuat Yahdi tersinggung dan merasa waktu berbicaranya dibatasi.
“Saya juga punya hak berbicara disini, Bapak harusnya jangan membatasi. Jangan Bapak saja yang bisa bicara di sini,” tegas Yahdi dengan nada emosi.
Namun Edy menyatakan bahwa pihaknya bukan membatasi berbicara tapi menanyakan rapat dilanjutkan sampai jam 13.00 wib, tapi Yahdi yang sudah sempat tesinggung menanyakan kesempatannya untuk berbicara jam 13.00 wib.
Melihat situasi mulai emosi, Edy mempersilahkan Yahdi melanjutkan bicara tapi Yahdi menolak karena sudah terlanjur tersinggung.
Rapat dengar pendapat dilanjutkan, anggota Komisi D seperti Ari Wibowo, Rony Reynaldo Situmorang menyoroti masalah pokkir dewan yang diusulkan tidak terakomodir dalam APBD. Padahal masing-masing dewan mengusulkan pokkir untuk kepentingan masyarakat di dapilnya masing-masing sesuai kebutuhan masyarakat.(mal)