Arifin (42) yang diduga sedang mabok ini lepas kendali. Seorang petugas security Kompleks Perumahan Cemara Asri yang berupaya mengamankannya, justru mendapat penganiayaan dan ancaman senjata api jenis FN diduga oleh warga keturunan ini. Polisi pun bergegas mengamankan pria ini.
Warga Kompleks Perumahan Cemara Asri Jalan Belibis 88 Q Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang itu diboyong ke markas polisi sektor (Mapolsek) Percut Sei Tuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasi yang dihimpun di kepolisian, Kamis (1/6) dinihari itu Arifin yang diduga mabok dan membuat kericuhan di sebuah cafe “Dabel 77” yang berada di kawasan kompleks tersebut, tengah diamankan oleh sejumlah petugas security diantaranya Tumpal RP Tambunan (29) warga Jalan Pasar II Tengku Raja Muda,Lubukpakam, Deliserdang.
Namun Arifin merasa tidak senang dengan perlakuan yang ia terima dari para security itu bergegas menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia lalu mengambil satu unit senjata api jenis FN Broning Made In Italy yang tersimpang di dalam sebuah tas sandang miliknya.
Sejenak kemudian Arifin menuju Tumpal RP Tambunan dan menodongkan moncong senjata apinya. Korban dan sejumlah security yang lain sontak ketakutan dan langsung menghindar dari sasaran amuk pria berkulit putih itu. Mereka langsung mengadukan ancaman itu ke petugas kepolisian.
Berbekal laporan tersebut personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan langsung mendatangi lokasi, dan meringkus pelaku tanpa adanya perlawanan. Petugas juga mengamankan tas samping warna hitam milik pelaku yang berisi Senpi jenis FN Broning Made In Italy. cal.7.6.6mm./32 Auto dengan No Senpi Bda.380 425 NZ 51398, Berikut 7 butir peluru Cal.3.2 serta 3 magazen FN Broning.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip Purba menyebutkan, pelaku akan dikenakan pasal penganiayaan.
“Untuk sejata api enis FN milik pelaku tersebut memiliki izin yang resmi,” ujarnya. (An)