Analisis Strategi Marketing Mix Kopi Chuseyo Medan di Masa Pandemi Covid-19

spot_img

Berita Terkait

Oleh : Togar, Juni, Pardona, Bagoes, Kiky, dan Oky

mimbarumum.co.id – Perkembangan bisnis kopi siap minum dan kedai kopi di tanah air tumbuh dengan pesat. Kebiasaan ngopi sambil kumpul bersama, meningkatnya daya beli kaum menengah dan dominasi anak-anak muda dalam menikmati kopi menjadi faktor pendorong tumbuhnya bisnis ini. Kebiasaan minum kopi seperti ini sudah menjadi gaya hidup di dalam masyarakat.

Kopi merupakan minuman favorit bagi sebagian masyarakat. Banyaknya peminat kopi, membuat sebagian industri dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan terus bertambah. Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Biro Pusat Statistik bahwa industri kopi pada 5 tahun terakhir telah mencapai 15.000 ton, sedangkan ekspor untuk kopi jenis bubuk berkisar 3000 ton/tahun. Untuk Indonesia sendiri pada tahun 2008 mencapai 133.666 ton, sehingga pertumbuhan kopi di 6 tahun terakhir menjadi rata-rata 5% tahun 2007-2012.

Pranoto Soenarto selaku wakil ketua dari AEKI (Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia) mengatakan bahwa setiap tahunnya Indonesia memproduksi kopi dengan jumlah yang cukup tinggi yaitu sekitar 630.000 ton, dan sekitar 430.000 hingga 450.000 ton dari 630.000 ton yang dihasilkan diekspor ke luar negeri, sisanya untuk kebutuhan kopi dalam negeri.

- Advertisement -

Baca Juga : Ekspedisi Meratus untuk Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Pasar kopi indonesia sedang berkembang pengusaha banyak mengunakan tema yang menarik guna menarik minta konsumen untuk minum kopi. Beragam tema, dekorasi dan cara meracik kopi ditawarkan sebagai salah satu konsep pemasaran guna menarik pelanggan. Di tengah maraknya kopi bertema cinta, Kopi Chuseyo hadir dengan mengangkat tema bernuansa Korea. Kopi ChuseyoĀ  fokus membidik komunitas penggemar Music Korea (KPOP) dan pecinta budaya Korea (Korean Wave) yang jumlah cukup besar di Indonesia. Kopi Chuseyo mengkolaborasikan Kopi dengan budaya korea.

Adanya pandemi coronavirus diseases (covid 19), menyebabkan terhambatnya mobilitis di tingkat masyarakat kita. Terhambatnya aktifitas tersebut disebabkan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dampak dari hal itu secara tingkat ekonomi, masyarakat kita mengalami penurunan, sehingga banyak masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal serupa juga berdampak pada penggemar kopi, para penggemar kopi juga mengurangi aktifitas secara bergerombol di tempat kopi chuseyo, mereka tidak bisa lagi nongkrong bersama di tempat menikmati kopi seperti biasanya, setelah adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ditengah berkembangnya pasar kopi Indonesia membuat banyak masyarakat yang membuka warung kopi dan cafe.

Tetapi ditengah pandemic Covid 19, Industri yang terdampak salah satunya industry kopi. Akibat dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dan anjuran pemerintah yang menganjurkan untuk dirumah aja. Membuat banyak bisnis kopi gulung tikar akibat tidak siapnya menghadapi pandemic Covid 19.

Kopi Chuseyo mulai terbentuk pada 2019 dengan cabang utama di Scientia Park Gading Serpong, Tangerang, Banten. Gerai ini mengangkat tema yang berbeda dengan gerai kopi pada umumnya dengan melahirkan aura Korea di Taman Scientia. Hal ini membuat kopi Chuseyo memutuskan untuk menggaet komunitas penggemar Korean Pop (K-Pop) sebagai target pasarnya karena sang pendiri memiliki kedekatan emosi dengan berbagai hal terkait Korean Pop. Daniel sebagai pemilik Kopi Chuseyo mengaku telah menjadi penggemar K-Pop sejak 2004.

Medan merupakan salah satu daerah yang sudah terdapat outlet Kopi Chuseyo. Kopi Chuseyo Medan mulai terbentuk pada Desember 2020. Dengan sistem franchise yang diterapkan membuat semua kegiatan sudah diatur dari pusat. Hal ini seperti sistem distribusi, produk yang disajikan, dan sebagainya. Produk yang disajikan oleh Kopi Chuseyon sendiri sangat beragam baik makanan dan minuman yang mengusung Korean Style.

Kopi Chuseyo mempunyai perbedaan dengan coffee shop lainnya, selain menjual produk seperti minuman dan makanan bertema korea, kopi chuseyo sendiri sering mengadakan event pada hari hari tertentu, seperti : ulang tahun personel kpop, anniversary grup kpop, nobar dan gathering sesama fanbase yang ada di outlet-outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini pula yang menjadi daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh kopi chuseyo dimata para pelanggannya. Kopi Chuseyo juga memberikan kebebasan kepada para pelanggan dalam membuat event sendiri, seperti mengizinkan fanbase mendekor event, dan kopi chuseyo juga menyediakan kebutuhann alat alat event seperti : mic, speaker, serta tv untuk keperluan event.

Beberapa penelitian sebelumnya sudah melakukan yang berhubungan dengan Marketing Mix Salah satunya SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management and Business, 2(2), 131-140. DOI: 10.5281/zenodo.2628074 dengan judul REVIEW OF COFFEE MARKETING STRATEGIES IN BUSINESS COMPETITION, Penelitian ini menganalisis bagaimana usaha dibidang makanan dan minuman khususnya kopi bisa bersaing dengan menggunakan beberapa metode penelitian, diantaranya dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif menggunakan EFE Matrix, Competitive Matrix (CPM), IFE Matrix. Kemudian peneliti membandingkan SWOT Matrix dan Big Strategy Matrix. Selanjutnya peneliti menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Beberapa analisis Marketing Mix yang dilakukan pada kafe chuseyo, yakni elemen-elemen dari marketing mix itu sendiri, yakni Produk yang dijual di Kafe Chuseyo Medan adalah Makanan dan Minuman. Produk minuman terdiri dari Kopi dan non Kopi ( The, jus, minuman kaleng, dll) kemudian produk makanan yang dijual adalah makanan KHAS KOREA SELATAN, yakni beberapa diantaranya Samyang, Ramyoun, dan Tobokki. Produk ini jika kita analisis masih sangat terbuka dan menjanjikan penjualan yang lumayan tinggi, dengan beberapa alasan, salah satunya adalah karena produk-produk ala korea masih tergolong unik, dan masih jarang ditemukan di Medan.

Selanjutnya adalah Karakteristik yang dimiliki produk kafe chuseyo sangat unik karena memang asli menduplikasi makanan khas korea, yakni beberapa diantaranya dengan hotplate, menggunakan peralatan makan ala korea seperti menggunakan kompor mini, dan juga peralatan ala korea lainnya. Minuman andalan Kopi Chuseyo, yakni dengan tulisan korea ( Hangul ) pada kemasannya, kemudian dicampur (blend) dengan susu dan diaduk beberapa menit sehingga menghasilkan campuran yang berkualitas dan menjadi cirri khas kopi chuseyo.

Sedangkan dari sisi harga, Harga yang ada di kafe ini tergolong sangat terjangkau dengan karakteristik dan keunikan yang dimilikinya, harga dari produk di kafe ini tidak lebih dari Rp.40.000,- dan dimulai dari harga Rp. 19.000,-. harga yang sangat pantas untuk bersaing dengan segudang nilai lebih. Distribusi yang diimplementasikan di kafe ini, antara lain Direct Seling, dimana perusahaan ini mendirikan gerainya untuk berhubungan lansung dengan konsumennya.

Selanjutnya adalah Distribusi secara online, dengan menggunakan platform aplikasi pihak ketiga, yakni GRAB dan GO-food. Pada elemen selanjutnya, yakni dari sisi promosi, Kafe Chuseyo menggunakan Promosi secara Online, yakni dari instagram, dan juga dengan cara tren yang terbaru yang sangat tepat untk melewati krisis karena covid, yakni dengan nonton bareng secara online artis dan actor favorit pelanggan. Dengan adanya promosi tersebut, akan membentuk persepsi di konsumen bagaimana caranya bertemu secara langsung, dan kemudian memikirkan fanbase yang paling mereka sukai, promoter nonton bareng tersebut, yaitu Kafe Chuseyo.

Selanjutnya adalah Tempat yang dimiliki oleh kafe modern ini sangat strategis di alun-alun kota medan dan tempat yang sudah terbentuk segmen pasarnya, dimana komplek ini terkenal dengan foodcourt nya, Komplek Ringroad Gedung OCBC No B90 dan B91.

Penulis merupakan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Dosen Mahasiswa FISIP USU Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategi dan Kebijakan Pemasaran.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Kredibilitas Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia Studi Kasus Korupsi Pertambangan Senilai Rp271 Trilliun

Oleh: Fahrizal S.Siagian, S.H. (Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara) mimbarumum.co.id - Pencucian uangĀ  secara sederhana dapat didefinisikan adalah suatu...