Medan, Mimbar – Amerika Serikat (AS) menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Kota Medan. Mereka merencanakan mendatangkan investor untuk membangun infrastruktur di kota ini.
Joshua Lustig selaku Sekretaris II Bagian Ekonomi Kedutaan Besar AS mengunjungi Walikota Medan Drs. HT. Dzlumi Eldin, M.Si yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Ir Wirya Alrahman MM di Balai Kota Medan, Kamis (20/12/12).
Joshua yang datang bersama seorang rekannya Nathan Austin, mengatakan Pemerintah AS sangat tertarik untuk berinvestasi di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya Kota Medan.
Mobilitas warga Kota Medan yang sangat tinggi dan kini sedang fokus dalam membangun infrastruktur menjadi kesempatan baik bagi AS untuk melakukan investasi.
Selain pada sektor infrastruktur, Joshua juga mengaku tertarik bekerjasama dalam bidang teknologi lingkungan. Salah satu kerjasama yang ditawarkannya yakni mengatai polusi udara sehingga udara Kota Medan menjadi lebih bersih dan segar melalui teknologi yang mereka miliki.
“Kita pun siap bekerjasama dalam pengelolaan air bersih sehingga memiliki layak kelayakan sesuai standar konsumsi,” jelasnya.
Guna mewujudkan kerjasama tersebut, Joshua menyatakan siap mendorong perusahaan swasta di AS untuk berinvestasi. Dengan kerjasama yang dilakukan, Joshua berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Dia pun berharap tawaran yang disampaikan ini segera ditindaklanjuti.
Sekda Kota Medan Ir Wirya Alrahman MM menyambut baik tawaran sejumlah kerjasama itu mengingat kota ini sedang membutuhkannya dalam rangka percepatan pembangunan.
Terkait bidang infrastrukur, Sekda menyampaikan rencana pembangunan 3 fly over di Kota Medan guna mengurai kemacetan sekaligus mendukung kelacaran transportasi di Jalan Aksara, Jalan Asrama dan Jalan Pinang Baris. Dengan kehadiran ketiga fly over itu nanti mampu mengatasi kemacetan karena saat ini Kota Medan memiliki 2.5 juta penduduk dengan arus komuter sekitar 500 ribu.
Di samping itu, katanya Pemko Medan juga terus berupaya membangun infrastruktur untuk mendukung dan menampung arus kendaraan yang kian hari terus bertambah. Salah satunya dengan membangun LRT (Light Rail Transit) dan BRT (Bus Rapid Transit). Namun pembangunan LRT dan BRT masih terkendala biaya karena estimasi biaya yang dibutuhkan sangat tinggi yakni sekitar Rp. 13 triliun.
Jika pembangunan LRT dan BRT terwujud, Sekda mengatakan, rute LRT akan dimulai dari Jalan Setia Budi sampai Jalan Aksara, sedangkan rute BRT dimulai dari Terminal Terpadu Amplas sampai Stasiun Kereta Api. Ditambah lagi dengan rencana pembangunan ruas jalan tol yang saling terhubung guna memudahkan akses masyarakat.
“Pemko Medan juga fokus meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Saat ini Pemko Medan tengah merencanakan revitalisasi bangunan RSUD dr Pirngadi Medan sehingga menjadi tempat pelayanan kesehatan yang benar-benar representatif sehingga warga tidak perlu pergi berobat ke luar negeri,” ungkap Sekda.
Sepakat untuk segera menindaklanjuti pertemuan tersebut, keduanya kemudian bertukaran email dan nomor kontak person guna menindaklanjuti kerjasama selanjutnya.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cindera mata anata Sekda dengan Joshua disaksikan perwakilan dari Bappeda Kota Medan dan Dinas PTSP Kota Medan yang turut mendampingi Sekda dalam pertemuan tersebut. (rel)