mimbarumum.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir, akan menjadikan lokasi ini sebagai icon menarik.
Danau Toba merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas, dipersiapkan untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal) akibat Covid-19.
“Kementerian PUPR mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba, termasuk untuk Kabupaten Samosir” jelas Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan, kepada mimbarumum.co.id, Kamis (18/6/2020) di Pangururan.
Baca Juga : Sigurgur Beach Pesona Wisata Pantai Gratis Nan Eksotis
Dia mengatakan, pada tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi Covid-19, sektor pariwisata akan mampu rebound dengan cepat. “Kementerian PUPR tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di KSPN, termasuk Kabupaten Samosir,” imbuhnya.
Rudi merinci, bahwa pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol dilaksanakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan kegiatan utama pelebaran dan pendalaman alur. “Akan menjadi icon menarik wisatawan, karena dapat dilalui kapal pesiar,” sebut dia.
Menurutnya, pembangunan pengembangan kawasan Tano Ponggol menggunakan konsep pengembangan daerah tepian air, dengan pola waterfront city untuk wisata air.
“Pengembangan kawasan Tano Ponggol merupakan pekerjaan terpadu yang dilakukan oleh Ditjen SDA dan Ditjen Bina Marga,” imbuh Rudi.
Selanjutnya dijelaskan, pelebaran alur Tano Ponggol akan disesuaikan dengan desain jembatan Tano Ponggol. “Maka direncanakan kapal besar akan bisa melintas,” kata mantan Camat Simanindo itu.
Ia menambahkan, Tano Ponggol sebagai satu-satunya akses darat keluar masuk Samosir, jembatannya akan didesain sesuai kearifan lokal adat Batak.
Konstruksi fisik jembatan, menurutnya, akan dimulai tahun ini dengan alokasi anggaran Rp. 175,5 miliar dengan desain memiliki 2 lajur. “Dengan desain kearifan lokal, tentunya akan menjadi ikon wisata baru di Sumatera Utara,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini progres pengerukan dan Tano Ponggol telah mencapai 93 persen. Pelebaran dari 25 meter menjadi 80 m sepanjang 1,2 kilometer.
Sementara kedalamannya dari 3 m menjadi 8 m, akan memindahkan tanah sebanyak 571.562 m³ untuk mendapatkan elevasi dasar alur pada 897 mdpl, dimulai Desember 2017 lalu dengan anggaran mencapai Rp.320,55 miliar.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Redaksi