Rabu, Juli 3, 2024

Ahoi Diharapkan Sejajar Poco Poco

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Ratusan orang mengikuti gerakan sebuah tarian khas Medan yang disebut Tari Ahoi. Diharapkan gerak tari yang mengkolaborasi sejumlah tarian daerah khas Sumatera Utara itu mampu sejajar dengan tarian poco poco yang sudah menusantara terlebih dahulu.

“Kita berharap tarian ini nantinya bisa menjadi daya tarik, icon Kota Medan dan sejajar dengan Tari Poco-Poco dan Gemu Famire yang sifatnya sudah menusantara.
,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, Minggu (24/2/19).

Dinas Pariwisata Kota Medan secara khusus menyosialisasikan tarian Ahoi kepada masyarakat pada momentum kegiatan Car Free Day (CFD) di Lapangan
Merdeka Medan.

Agus Suriyono mengatakan tarian itu sebelumnya sudah ada di Kota Medan, namun pihaknya membuat format baru sehingga tarian yang tadinya hanya menggunakan musik dan lagu Melayu, kini berubah lebih meriah dengan mengkolaborasikan sejumlah tarian daerah di Sumatera Utara.

“Tarian ahoi ini tarian yang kita ciptakan mengadopsi beberapa tarian daerah yang ada di Sumatera Utara,” paparnya.

Kadis menambahkan, tarian itu diciptakan sedemikian rupa agar bisa ditarikan oleh kalangan anak-anak hingga orang tua. Gerakannya pun diklaim sangat mudah dilakukan.

“Kita mengkonsep tarian ini pada Agustus 2018, lalu pada 21 Oktober 2018 tarian ini kita launching di Istana Maimun dalam acara Festival Pesona Lokal,” jelasnya.

Dia optimis tarian Ahoi ini dapat menjadi kebanggaan Kota Medan dan menjadi daya tarik wisatawan saat mengunjungi Kota Medan .

Lebih lanjut dijelaskannya Dasar lagu dan musik Tarian Ahoi adalah lagu Melayu namun untuk membuat tarian yang lebih ramai dan mengundang semangat saat menarikannya, Agus menegaskan pihaknya melakukan aransemen ulang dan mengkolaborasikan beberapa musik,lagu dari tarian Toba, Tapanuli selatan (Tapsel) dan Karo.

“Kita berharap tarian ini nantinya bisa menjadi daya tarik, icon Kota Medan dan sejajar dengan Tari Poco-Poco dan Gemu Famire yang sifatnya sudah menusantara.

untuk mewujudkan tarian Ahoi menjadi tarian setara tarian Poco-Poco pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan agar Tarian ini wajib digelar saat senam pagi di sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Sosialisi tarian Ahoi itu dihadiri Jaka Dara dan finalis Jaka Dara Kota Medan, ibu-ibu PKK, Personil Satpol PP, personil Dinas Perhubungan dan juga masyarakat yang sedang berolahraga di Lapangan Merdeka, Medan.

Tarian berdurasi sekitar 10 Menit 30 detik itu bukan hanya gerakannya yang asik ternyata hampir semua peserta menyatakan tarian Ahoi gerakannya membuat tubuh lebih bugar.

Selain sosialisasi Tari Ahoi, Dinas Pariwisata juga menggelar lomba foto/vlog video di kawasan Lapangan Merdeka dan kawasan heritage Kesawan. Kemudian diikuti city tour sejumlah destinasi wisata di Kota Medan seperti Masjid Raya Medan, Istana Maimun, Gereja Katholik Annai Velangkani, penangkaran buaya Asam Kumbang serta Taman Ahmad Yani. Kegiatan ini semuanya dengan tujuan mempromosikan pariwisata di Kota Medan.(ml)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Polrestabes Medan Tangkap Pemain Judi Online Gunakan Mesin E- Parking dan Konvensional Togel

mimbarumum.co.id - Satreskrim Polrestabes Medan, mengungkap sejumlah kasus perjudian baik online maupun konvensional dalam sepekan terakhir. Terdapat 6 tersangka...

Baca Artikel lainya