mimbarumum.co.id – Ratna Delima Naibaho (49) warga 7Jalan Purwosari Pulo Brayan Bengkel Medan Timur korban begal sadis di Jalan Perkebunan, dekat perumahan Cemara Hijau, Selasa (25/6/2019).
Menurut keterangan, saat itu korban baru pulang dari perumahan Cemara Hijau meminta ijin anaknya tidak bisa bekerja. Saat akan kembali ke rumah, Ratna mengikuti sepeda motor di depannya. Pengendara itu, membelok ke arah Jalan Perwira dan korban melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba disusul pengendara lain dan langsung memepetnya.
Spontan saja pelaku yang diduga kuat GPL karena korban mengenalinya, menunjang perut korban. Akibatnya korban jatuh dan terseret hingga mengalami luka di wajah kaki dan tangannya. Korban yang masih berusaha mempertahankan sepeda motornya sempat mengucapkan,” Jangan kalian bunuh saya, kalau sepeda motor ambillah”, ujar Ratna.
Korban yang dalam keadaan berlumuran darah dengan posisi terlentang di dalam parit, sesaat setelah kedua pelaku pergi memboyong sepeda motor BK 4092 AIC, korban minta tolong kepada warga yang melintas enggan menolong.
Beberapa saat kemudian ada warga yang menemukan korban, karena mengaku mengenal suami korban bermarga Nainggolan selanjutnya mendatangi rumah korban.
Dalam keadaan berlumuran darah, korban diboyong ke klinik terdekat untuk pertolongan pertama. Namun karena kondisinya kemudian dirujuk ke RS Imelda Medan.
Setelah mendapat perawatan, suami korban Luhut Naingggolan membuat laporan pengaduan ke Mapolsekta Medan Timur guna penyelidikan selanjutnya.
Informasi diduga tersangka GPL yang juga buronan polisi itu, sebelumnya dalam kasus kriminal melarikan diri dari tahanan polisi.
Sementara itu, informasi dari warga , Nining (30) warga Jalan Purwosari juga menjadi korban begal tersangka GPL yang diduga memiliki kelompok itu, namun korban spontan menjerit “Ini ibu GPL,” ucap Nining di TKP yang sama, tersangka GPL dan temannya meninggalkan korban. (dd)