Deliserdang, Mimbar – Tidak salah kalau Bupati Deli Serdang Drs H Ashari Tambunan telah mencanangkan Kawasan Percut di Kecamatan Percut Sei Tuan sebagai kawasan Wisata Bahari dan Kuliner, bahkan kawasan pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Melaka ini memiliki panorama pinggir laut yang indah.
Menikmati masakan tradisional Melayu Pesisir mungkin tidaklah asing lagi, tapi jika masakan khas seafood dengan ikan sombam, gulai masam sembilang, ikan pletong panggang dan kerang rebus spesial, pasti yang paling enak dapat kita rasakan di Taman Rekrerasi Pemancingan Wisata Bahari “Lesehan Kak Ani” di Jalan Kilang Kapor, Dusun XV, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Yang bikin hati kita geregetan, bukan makannya saja, tetapi menikmati panorama kawasan pesisir yang berbatas langsung dengan Selat Malaka yang menampilkan tempat pemandian danau air asin dengan bola air sebagai primadonanya turut memberikan nuansa tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara, karena tempat ini juga menyediakan kolam pancing, mushola, lesehan dan kenderaan Bebek dayung untuk bermain anak-anak mengitari danau buatan yang bernuansa indah dan sejuk di pandang mata.
Ikan sombam, atau ikan panggang khas Melayu seafoot, mewarnai selera pengunjungnya, sebab, di beberapa kolam pancingnya, kita juga dapat memancing langsung beberapa jenis ikan seperti ikan nila, bandeng, mujahir dan lainnya. Sedangkan, makanan laut, (seafood), lesehan Kak Ani ini juga menyediakan kepiting, kerang dan cumi-cumi serta makanan seafood lainnya. Tinggal pesan saja, mau digoreng, dibakar atau digulai, pasti membuat lidah anda bergoyang, harganya pun sangat terjangkau bagi yang berdompet tipis,
bahkan pelayanannya juga sangat memuaskan bersama jasa parkir kenderaan gratis.
Usaha kuliner lesehan Kak Ani yang berdiri di atas lahan hektaran ini baru hitungan bulan dibuka untuk umum oleh pemiliknya Ariani yang merupakan putri asal Aceh asli dari Kecamatan Percut Sei Tuan. Ia tidak sendiri, namun dibantu sejumlah kerabat dan pegawainya turut bekerja di tempat rekreasi tersebut.
Saya ingin menciptakan sebuah wadah berlibur yang ramah lingkungan, nyaman, menyenangkan dan bernuansa artistik. Nantinya setiap pengunjung saya tawarkan ikut menanam pohon mangrove secara cuma-cuma untuk memberikan kesan dan kenangan yang indah, serta turut melestarikan lingkungan pesisir yang kian hari tergerus air laut.
Ini juga merupakan dukungan atas program Bupati Deli Serdang Drs H Ashari Tambunan yang baru-baru ini mencanangkan Desa Percut sebagai kawasan Wisata Bahari dan Kuliner. Demikian dikatakan Ariani sebagai pemilik usaha Lesehan Kak Ani dilokasi, tersebut kemarin.
Menurut Ani, Percut merupakan sentra bisnis bidang perikanan, dimana salah satunya, desa ini merupakan salah satu Tempat Pendaratan Ikan. Jadi, hewan laut dapat kita nikmati di kawasan ini dalam suasana yang santai. Di kawasan ini, sebenarnya telah dirancang sebuah kawasan konservasi hutan mangrove, yang bakal menyeser jelajah wisata tingkat nasional.
Kreasi masakan seafoot khas Melayu yang lumayan lezat dapat anda rasakan di Rumah Makan Lesehan Kak Ani yang ditata begitu apik oleh pengusaha handal tersebut. Insya Allah, suasana bernuansa Melayu dalam lingkungan yang nyaman, damai dan teduh, serta jauh dari kebisingan ibu kota, pasti dapat dirasakan wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Ariani juga menambahkan, usahanya ini juga bertujuan mendukung program bupati DS dalam rangka menggalakkan kawasan wisata kuliner pesisir pantai Percut. Disamping itu juga membuka lapangan kerja buat putra putri asli daerah masyarakat setempat.
Walaupun masih dalam tahap pembenahan, lanjut Ani, namun respon pemerintah setempat cukup bagus untuk membangun sebuah miniature wisata yang menyediakan beragam fasilitas hiburan untuk anak-anak seperti pemandian danau air asin, bola air, perahu bebek dayung, boat pantai dan kolam pemancingan serta rumah makan ala seafoot siap saji dengan iringan musik Keyboart, juga akan disertai sepeda dayung santai transport mengelilingi lokasi. (MS)