mimbarumum.co.id – Samosir terus berbenah, khususnya pada sektor pariwisata. Terlebih setelah kabupaten berjuluk “Negeri Indah Kepingan Surga” itu didaulat sebagai salah satu destinasi wisata nasional oleh pemerintah pusat.
“Pemkab Samosir terus berupaya mendatangkan wisatawan dengan promosi wisata dan event tahunan yang menjadi magnet bagi penikmat wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Ombang Siboro kepada Mimbar, Rabu (16/1/2019) di Pangururan.
Pejabat itu mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pelaksanaan Horas Samosir Fiesta yang telah ditetapkan menjadi event nasional dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata pada tahun 2019 ini.
“Sedang kita rampungkan untuk disosialisasikan dan segera dilaunching,” ucap Ombang sembari mengatakan Kabupaten Samosir satu satunya daerah kawasan Danau Toba yang telah masuk dalam agenda nasional kepariwisataan.
Itu diraih, katanya tidak terlepas dari komitmen Samosir untuk menjadi kabupaten yang paling sadar wisata. Pemkab menyadari bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperoleh dominan dari sektor pariwisata.
Pada bagian lain, Ombang menyebutkan tentang pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir. Dibanding kunjungan pada tahun 2017 lalu peningkatan jumlah kunjungan hingga tahun 2018 meningkat sebesar 36,18 persen atau jumlah pengunjung mencpai 378.649 wisatawan.
“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 65.724 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 312.925 orang,” ucap pejabat itu merinci.
Angka ini jelas membanggakan bagi Kabupaten Samosir, sebab masih menjadi pilihan bagi wisatawan untuk panorama Danau Toba dan potensi Samosir.
Dia juga memastikan Pemkab Samosir terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019 ini. Antara lain dengan melakukan pembenahan segala sarana dan prasarana pendukung. Pemkab juga mencanangkan secara khusus gerakan wisata Ramah Muslim.
Program lainnya dalam rangka menarik minat wisatawan dengan Danau Tobanya, Pemkab Samosir membuat Rancangan Induk Pengembangan Objek wisata (RIPO).
Menurutnya akan ada pembagian tiga kluster objek pariwisata, yakni objek wisata unggulan, objek wisata prioritas dan objek wisata rintisan.
“Kluster wisata unggulan sebanyak 10 objek, kluster wisata prioritas berjumlah 12 objek dan kluster wisata rintisan mencapai sebanyak 18 objek wisata yang menyebar di penjuru Samosir,” pungkasnya. (RN)