Rantauprapat, (Mimbar) – Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi, Kamis (8/12) menggelar aksi unjukrasa di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu menyikapi dugaan banyaknya pungutan liar (pungli) di lingkungan pendidikan.
Mikel, selaku kordinator massa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung itu menyampaikan 10 tuntutan, antara lain meminta Kadis Pendidikan Labuhanbatu menyosialisasikan kepada seluruh guru di daerah itu untuk bersama-sama melawan pungli.
Mereka juga Kadis menjelaskan tentang merebaknya informasi pungli pemberkasan tunjangan sertifikasi triwulan ketiga pada bulan oktober 2016 lalu yang dibebankan kepada seluruh guru-guru mulai tingkat SD hingga SMA sebesar Rp 270.000.
Pada bagian lain orasinya, pengunjukrasa juga meminta penjelasan tentang alasan hukum pemutasian salah seorang guru SMP Negeri 2 Rantau Selatan, Tety Herawati Tambunan serta alasan tidak segera mentrasfer tunjangan sertifikasi guru atas nama guru tersebut.
Massa juga mendesak Kepala Dinas untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika merasa tidak mampu mengayomi guru-guru di Kabupaten Labuhanbatu.
Kadis Pendidikan Labuhanbatu, Drs Sarimpunan saat dikonfirmasi Mimbar via seluler Kamis (8/12) mengatakan pihaknya akan segera mencari tahu tentang informasi pungli tersebut.
Pejabat itu juga menjelaskan tentang mutasi yang dilakukan terhadap guru semata-mata untuk kepentingan organisasi sesuai yang diusulkan kepala sekolah masing-masing. (B-64)